Notes to My Self

 insyaAllah tanggal 27 oktober besok adik bayi shidqia akan berusia 1 tahun, masyaAllah, anak perempuan ibu, yang dinanti2kan, semuanya juga dinantikan sih,  alhamdulillah shidqia tumbuh dengan baik, segala puji hanya bagi Allah ta'ala, yang memberikan pertolongan dalam menjalani hari demi hari, kalau dipikirin ngga akan selesai, jadi dijalani aja,  dulu kaka-kaka di usia 1 tahun masih suka makan bubur, nah qia udah ngga mau, pas dikasih nasi baru dia mau lahap buka mulut, alhamdulillah di rumah ada nenek jpr yang buatin bubur padatnya tiap pagi, dan juga masakin air panas untuk mandi qia,  karena dia mulai mengenali orang-orang yang biasa dekat, kalau ditinggal ibu pun nangis, apalagi pas lagi ngantuk dan haus, nangisnya akan sangat heboh ngga mau berpisah sama ibu, masyaAllah,  giginya ada 4 yang nongol di gusi atas, sedangkan gigi bawahnya ada 2, qia udah mau rambatan, berdiri sendiri beberapa detik, terus turun lagi, kakak-kakak juga dulu jalannya setelah us...

 tadi sore saya ngobrol sama ibu-ibu tetangga sebrang rumah, beliau bilang tadi adiknya habis nganterin beras ke rumahnya, karena udah ngga punya beras, dan beliau pinjam uang ke saya, sang suami kerjanya belum dibayar, sementara bayaran sekolah anak2nya sudah menunggak beberapa bulan, teman2 kerja suaminya pun mengalami hal yang sama, punya rumah lain yang mau dijual belum laku, ibu ini cerita juga ke tetangga yang lain, dan mereka juga menyampaikan hal yang sama,  masyaAllah, padahal ibu ini rumahnya besar, halamannya luas, mungkin orang lain kalau lihat dari luar sepertinya yang tinggal di dalam baik-baik aja tidak kurang suatu apapun,  dan saya merasa seperti nikmat mana lagi yang engkau dustakan, saat ini banyak sekali orang yang kesulitan, kalau merasa banyak yang dikeluhkan ya Allah malu banget, astaghfirullah,  walaupun kalau makan di luar tetap aja ramai, mall juga ramai, yang segala barang di dalamnya lebih mahal berkali lipat daripada kalau beli di pasar a...

Hari ahad ini menengok ortu saya di tangerang, bapak saya bilang kemarin tekanan darahnya tinggi, mau jatuh, dan dikasih obat sama mama saya, sedih banget dengernya, Cuma bisa berdoa semoga Allah ta'ala memberikan kesehatan dan kebahagiaan berkah umurnya kepada kedua ortu saya, melihat wajah bapak saya yang semakin tua, tadi beliau bilang kawan2nya bapak2 tetangga udah pada ngga ada, ya Allah mau nangis, walaupun sama sekali ngga tau umur setiap orang, dan ngga ada yang jamin yang jalan duluan yang lebih tua,  Speechless Semakin sadar hidup di dunia ini cuma sebentar dan ngga tau kapan waktu kita akan selesai di dunia ini, ya allah ampuni dosa hamba, orangtua hamba, kaum muslimin dan muslimat yang masih hidup dan yang sudah tiada semuanya aamiin.. Dan pas pulang, bapak dan mama saya keduanya dadah2 ke kami yang di mobil, ya allah hamba masih ingin bertemu dengan keduanya, lindungi kedua orangtua hamba ya allah, ampuni hamba yang belum bisa membahagiakan mereka... 

Hari rabu ini hari ketiganya sidang anak2 tingkat 4 yang saya bimbing, mungkin karena waktu tingkat 3 saya mengajar mereka, jadi berasa beda, karena sudah kenal mereka sebelumnya di kelas, dari awal saya ngajar mereka masih tingkat 1, sekarang udah mau lulus, bermacam2 kejadian sidangnya, ada yang waktu sidang proposal lancar2, kemudian saat sidang akhirnya dibabat sama penguji sampai revisi banyak, ada yang waktu sidang proposal sudah dijungkirbalik sama penguji dan berbuah manis di sidang akhir, ada yang sama aja dua2nya di proposal dan akhir sama2 jatuh,  Ada yang rajin  dari awal bolak balik tanya saat bimbingan, semua arahan diikuti, pas diminta perbaiki segera dikirim perbaikannya, ada juga yang mepet2 menjelang waktu pengumpulan baru deh nagih2 minta dikoreksi, nah yang kemudian jatuh di proposal dan sidang akhir adalah yang mepet2 ini, dan pas sidang diomelin rame2 sama pembimbing dan pengujinya,  Hari ini penguji anak2 bimbingan adalah pak pejabat eselon 1, dua2n...