Notes to My Self

Malam ini ayahnya salman nginep di kantornya, semoga Allah menguatkannya, melindunginya, karena beliau lagi agak pilek tadi pas aku telepon, Pengennya sih ayah salman pulang ke rumah, tapi sepertinya kerjaannya masih cukup banyak yang harus diselesaikan. Kemarin kita sama-sama ikut Muslim Entrepreneur Forum, ayah salman he is an entrepreneur, sempat bisnis jual kambing di sela pekerjaannya membuat struktur bangunan, yang kemudian karena kurang tertangani dengan maksimal akhirnya tutup, ada juga investasi di bimbel, sudah berjalan beberapa tahun, walau belum kelihatan hasilnya. Sejujurnya cukup kagum dengan keberaniannya berwirausaha, dari sejak sebelum kita menikah dia sudah memulainya, kadang aku suka interupsi kenapa masih aja berani ambil resiko berwirausaha, Ternyata pas aku pikir-pikir, at least kita bisa bantu banyak orang lain untuk punya pekerjaan, sehingga rizki yang Allah berikan ngga cuma mengendap di satu tempat saja, apalagi cuma disimpan di bank dan malah diputar sama ya...

Ikut muslim entrepreneurs forum 2012, sudah berlangsung dari jam 10 tadi, sampai jam 1 siang ini membahas tentang 14 jurus kapitalisme dalam mencengkramkan kukunya di dunia, beberapa poinnya antara lain: 1. Dengan riba, dimana uang semua mahluk di dunia ini tidak ada yang dibiarkan berada di kantong mereka tapi harus masuk ditabung ke bank *jadi inget rekening*, dan itu akan dimanfaatkan oleh mereka sang pemilik bank. Bukan kita yang manfaatin, tapi mereka. Bank meminjamkan uang ke nasabahnya dengan bunga, yang riba, dan definetely hukumnya haram. 2. Dengan saham, para kapitalis buat kertas-kertas yang akan mereka perjualbelikan, dengan hanya perkiraan-perkiraan, its like gambling, hiyyy... 3. Juga permainan perusahaan besar yang mencaplok usaha-usaha, seperti warung-warung kecil yang perlahan mati saat ada pemain besar seperti mal-mal hyper dan semacam alfa atau indomaret. 4. Dan negara yang hanya jadi boneka, ngga berbuat apa-apa dengan kondisi itu, membiarkan.

Seorang teman, yang suaminya juga sohibnya suamiku, kita sepakat pengen usaha bareng. Dia udah mulai duluan, dengan buka warung mie ayam, dengan keunggulan ada yang berasa wortel dan satu lagi bayam, ngga pake MSG pula, ngga ada pengawetnya pun. aku saat di rumah pun jadi semakin pengen bikin toko online, pengennya toko buku, online, ngga perlu repot cari lokasi untuk toko, dan kalo pun bukunya ngga laku bisa aku baca, atau buat perpus aja sekalian, hehe. nah si teman ini, mau bikin toko online untuk baju muslimah dan perlengkapan bayi, hmm im not really into it, ngga masuk ke ati aja gituh, hehe... tapi qt tetap mau barengan, jadi di toko online itu, kita jual buku, baju muslimah, n perlengkapan bayi juga... semoga lancar, semoga Allah swt memudahkan...

Berawal dari request saudara-saudara, dan mamaku juga request, akhirnya aku balik lagi ke kantor, ngantor lagi, berangkat pagi lagi, anyway, aku tetep mendukung 100% para full time mother, mereka harus survive... dan suatu hari, masa itu akan datang, dimana pemerintah akan mengayomi rakyatnya, dimana ketakwaan individu, kontrol masyarakat, dan penguasa yang menerapkan hukum Islam akan hadir... Jadinya para perempuan akan mulia mengurus rumah tangganya, semangat!

Sore ini aku jalan-jalan lagi sama salman, bersama si baby boy yang semakin besar, semakin pengen menjelajah ke berbagai tempat. Manjat-manjat, main becek-becekan juga hobinya. But im happy doing it, ngga ada lagi pikiran yang lain, selain memang aku harus melakukan itu. Alhamdulillah. Segala puji bagiMu Ya Allah... Telah Kau ijinkan hamba diamanahi seorang anak permata hati yang menyenangkan dan membahagiakan, semoga dia akan terus menjadi kebanggaan kami hingga yaumil akhir nanti. Amin.

Kemarin nonton sarasehan untuk negeriku di metro tv, ada banyak pembicara dari segala bidang, dan semua berpendapat bahwa SBY harus diturunkan, karena penguasa sudah ngga hadir dalam banyak kesusahan rakyatnya, misalnya, garam yang diimpor dari luar negeri, padahal persentasi wilayah indonesia lebih banyak laut, yang banyak menghasilkan garam. Petani asing juga lebih banyak diuntungkan. Kasus kasus Bima, mesuji dll, yang cuma dibiarkan, serta ekonomi yang neoliberal... Hmm... Akankah persoalan bangsa ini selesai hanya dengan Presiden yang diganti? Lets see, bahwa yang merusak dunia ini adalah kapitalisme-sekuler yang membuat semua orang yang jadi merasa sangat aku, jadi jauh dari aturan Allah, jadi semakin hewani, dan semakin robotik, jauh dari fitrahnya yaitu sebagai hamba. Makhluk yang harusnya beribadah...

lagi inget hari jumat minggu kemarin, aku, salman, ayah salman, dan adik ipar ikut gathering kantor ayah salman, kita ke rumah jambuluwuk di daerah ciawi. ada satu hal yang menginspirasi, yaitu istri seniornya ayah salman di kantor, seorang ibu yang juga full time mother, beliau yang tadinya kerja jadi sekretaris, yang sebelum nikah katanya sama sekali ngga kenal bumbu dapur, yang masakan enak banget, yang ngurusin banget keluarganya, sampe kelihatan banget kebahagiaan dan kesehatan suami dan 2 anaknya. aku seneng bisa kenal dan ngobrol dengan ibu yang ramah dan penyayang ini. semakin bikin aku semangat, dengan azzamku, dengan keputusanku. Allahu akbar!

salman lagi tidur siang setelah nguap beberapa kali, minum susu, dan tertidur.... pengen buka multiply lagi deh. kemarin seorang tanteku nelepon, beliau baru tau dari uwaku kalo aku resign. dan apakah yang beliau bilang? katanya beliau rela meninggalkan suami dan anaknya di pulau seberang timur sana untuk tinggal sama mamaku ngurus salman. subhanallah ya. baik banget deh tanteku ini :) tapi kasian si om dan 2 sepupuku disana lagian aku yakin aku akan baik-baik saja walaupun resign yakin yakin yakin deh tante.... aku akan baik-baik saja aku ngga akan gimana-gimana hehe Bismillah

Salah satu resolusi aku setelah resign kantor adalah belajar naik motor. Hehe. Karena kadang suamiku ngga selalu bisa nganterin aku. Kadang dia lagi kerja. Kadang lagi capek. Kadang ada acara sendiri sama temen-temennya. Jadinya aku harus bisa naik motor. Biar ngga manja, bisanya dianterin doang. biasa aja sih ya sebenernya. Tapi berhubung biasanya di bonceng trus jadi pengendara rasanya gimana gitu. Keringetan gemeteran hehe. Alhamdulillah sekarang agak lancar. Udah bisa ngisi bensin sendiri. Berangkat ke halaqoh sendiri. Beli beli sesuatu yang deket dengan rumah sendiri. Dan barusan aku ke star radio, ngasih proposal siaran muslimah, sendiri. Rute terjauh yang pernah kutempuh. Mantaappp.... Alhamdulillah ngga terjadi sesuatu yang berarti cuma pas ada antrian kendaraan aku lagi menyusup pelan pelan diantara mobil dan jalanan, eh ada motor satu yang nongol di tengah dua mobil yang lagi ngantri, dengan jalanan yang saat itu berpasir, plus kondisi agak ngegas, jadi kaget n langsung rem. ...

Mama mertuaku baru tau kalo aku resign PNS. Tadi pagi beliau nelpon suami, dan biasanya aku udah berangkat, hari ini masih di rumah, suami bilang aku ngga ngantor. Mama mertua nanya emang kenapa. Suami pun bilang aku udah resign. Dan langsung deh kalimat prihatin bermunculan, lucunya demi mendukung aku agar tetap kerja PNS mama mertua usul supaya salman dibawa ke sana aja, hmmm... Ke Jayapura... Gimana rasanya tuh ya hidup jauh sama anak demi gaji pensiun dan pangkat jabatan? Nangis tiap hari sepertinya.... Hiks hiks... Alhamdulillah itu tidak terjadi. Banyak cerita seperti itu di kantor, sang ibu yang ketika masih cpns melahirkan karena biaya hidup di jakarta dan sekitarnya tidak bisa dicukupi untuk bayar pengasuh, akhirnya anak mereka yang baru lahir dititip dan diserahkan ke orangtua mereka. Kasian banget yah.

Hari hari yang akan segera berlalu, alhamdulillah, smg aq bisa fokus sama inpian-impianku, bahwa mengabdi yang terbaik adalah kepada Allah swt, dan ngga harus jadi PNS, aku mau mengabdi untuk suamiku, untuk anakku, untuk Islam. Karena hidup itu pilihan, harus fokus sama pilihan itu pula, aku sudah memilih menikah Itu perintah Allah swt, aku alhamdulillah sudah dikaruniai buah hati yang lucu, itu rahmat Allah swt, aku sudah pernah diamanahi pekerjaan kantor di luar rumah, sebuah pekerjaan yang konon beribu orang berebut untuk masuk di dalamnya, yang konon menyedihkan sampai ada yang mau memberikan uang ratusan juta untuk bisa lulus. yang jenjang karirnya begitu meyakinkan. yang gaji pensiunnya konon akan menentramkan. Ya Allah sungguh aku hanya berlindung pada keMaha Kuasaan-Mu... Bahwa Engkau tidak akan pernah menyianyiakan hambaMu yang ingin meraih ridhoMu...

Subhanallah ya mengurus anak itu, sangat butuh selain ilmu juga kesabaran, dan kesadaran, harus sabar menjadi pemberi dari segala maunya, tentu mau yang baik, yang ngga melanggar islam, dan ngga bahaya buat salman, harus banyak menahan diri, kadang jadi mikir, apa mending aku kerja aja, salman cari aja orang lain yang ngasuh, saat itu pikiran lagi error, pas disadar-sadari lagi, kalo aku aja ibunya salman tercinta sampai ngga sabar menghadapi salman, yang hanya aktif nian, dan sangat berkemauan kuat, gimana orang lain akan sabar menghadapi salman? Hmmm... Harus segera dibuang jauh deh tu pemikiran error. Bismillahirrahmanirrahim, ya Allah kuatkan