nice homework 5
Assalamualaikum wr wb....
Teruntuk Ibu-ibu pembelajar yg kece-kece.
Kelas Matrikulasi batch 4 Depok 2
Kelas Matrikulasi batch 4 Depok 2
Resume Materi #5 BAGAIMANA CARANYA BELAJAR
KELAS MATRIKULASI BATCH 4
INSTITUTE IBU PROFESIONAL
KELAS MATRIKULASI BATCH 4
INSTITUTE IBU PROFESIONAL








Materi Matrikulasi IIPbatch #4 sesi #5
📝BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR
📝


Bunda dan calon bunda yang selalu semangat belajar,
Bagaimana sudah makin mantap dengan jurusan ilmu yang dipilih? kalau sudah, sekarang mari kita belajar bagaimana caranya belajar. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk lebih membumikan kurikulum yang teman-teman buat. Sehingga ketika teman-teman membuat kurikulum unik (customized curriculum) untuk anak-anak, makin bisa menerjemahkan secara setahap demi setahap karena kita sudah melakukannya. Inilah tujuan kita belajar.
Bagaimana sudah makin mantap dengan jurusan ilmu yang dipilih? kalau sudah, sekarang mari kita belajar bagaimana caranya belajar. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk lebih membumikan kurikulum yang teman-teman buat. Sehingga ketika teman-teman membuat kurikulum unik (customized curriculum) untuk anak-anak, makin bisa menerjemahkan secara setahap demi setahap karena kita sudah melakukannya. Inilah tujuan kita belajar.
Sebagaimana yang sudah kita pelajari di materi sebelumnya, bahwa semua manusia memiliki fitrah belajar sejak lahir. Tetapi mengapa sekarang ada orang yg senang belajar dan ada yang tidak suka belajar.
Suatu pelajaran yang menurut kita berat jika dilakukan dengan senang hati maka pelajaran yang berat itu akan terasa ringan, dan sebaliknya pelajaran yang ringan atau mudah jika dilakukan dengan terpaksa maka akan terasa berat atau sulit.
Jadi suka atau tidaknya kita pada suatu pelajaran itu bukan bergantung pada berat atau ringannya suatu pelajaran. Lebih kepada rasa.
*_Membuat BISA itu mudah, tapi membuatnya SUKA itu baru tantangan_*
*_Membuat BISA itu mudah, tapi membuatnya SUKA itu baru tantangan_*
Melihat perkembangan dunia yang semakin canggih dapat kita rasakan bahwa dunia sudah berubah dan dunia masih terus berubah.
Perubahan ini semakin hari semakin cepat sekali.
Anak kita sudah tentu akan hidup di jaman yang berbeda dengan jaman kita. Maka teruslah mengupdate diri, agar kita tidak membawa anak kita mundur beberapa langkah dari jamannya.
Anak kita sudah tentu akan hidup di jaman yang berbeda dengan jaman kita. Maka teruslah mengupdate diri, agar kita tidak membawa anak kita mundur beberapa langkah dari jamannya.
Apa yang perlu kita persiapkan untuk kita dan anak kita ?
Kita dan anak-anak perlu belajar tiga hal :
1⃣Belajar hal berbeda




Apa saja yang perlu di pelajari ?
yaitu dengan belajar apa saja yang bisa:

ini adalah dasar yang amat penting bagi anak-anak kita untuk meraih masa depannya
🍎Menumbuhkan karakter yang baik.
🍎Menemukan passionnya (panggilan hatinya)


*Cara Belajar Berbeda*
Jika dulu kita dilatih untuk terampil menjawab, maka latihlah anak kita untuk terampil bertanya Keterampilan bertanya ini akan dapat membangun kreatifitas anak dan pemahaman terhadap diri dan dunianya.
Jika dulu kita dilatih untuk terampil menjawab, maka latihlah anak kita untuk terampil bertanya Keterampilan bertanya ini akan dapat membangun kreatifitas anak dan pemahaman terhadap diri dan dunianya.
Kita dapat menggunakan jari tangan kita sebagai salah satu cara untuk melatih keterampilan anak2 kita untuk bertanya.
Misalnya :
👍Ibu jari : How
👆Jari telunjuk : Where
✋Jari tengah : What
✋Jari manis : When
✋Jari kelingking : Who
👐Kedua telapak tangan di buka : Why
👏Tangan kanan kemudian diikuti tangan kiri di buka : Which one.
Misalnya :







Jika dulu kita hanya menghafal materi, maka sekarang ajak anak kita untuk mengembangkan struktur berfikir. Anak tidak hanya sekedar menghafal akan tetapi perlu juga dilatih untuk mengembangkan struktur berfikirnya
Jika dulu kita hanya pasif mendengarkan, maka latih anak kita dg aktif mencari. Untuk mendapatkan informasi tidak sulit hanya butuh kemauan saja.
Jika dulu kita hanya menelan informasi dr guru bulat-bulat, maka ajarkan anak untuk berpikir skeptik
_Apa itu berpikir skeptik ?_
Berpikir Skeptik yaitu tidak sekedar menelan informasi yang didapat bulat-bulat. Akan tetapi senantiasa mengkroscek kembali kebenarannya dengan melihat sumber-sumber yang lebih valid.
_Apa itu berpikir skeptik ?_
Berpikir Skeptik yaitu tidak sekedar menelan informasi yang didapat bulat-bulat. Akan tetapi senantiasa mengkroscek kembali kebenarannya dengan melihat sumber-sumber yang lebih valid.
*Semangat Belajar Yang berbeda*
Semangat belajar yang perlu ditumbuhkan pada anak kita adalah :
Semangat belajar yang perlu ditumbuhkan pada anak kita adalah :


Ketika kita mempunyai sebuah tujuan yang jelas maka pada saat berada ditempat pendidikan kita sudah siap dengan sejumlah pertanyaan-pertanyaan. Maka pada akhirnya kita tidak sekedar sekolah tapi kita berangkat untuk belajar (menuntut ilmu).
Yang harus dipahami,
*_Menuntut Ilmu bukan hanya saat sekolah, tetapi dapat dilakukan sepanjang hayat kita_*
*_Menuntut Ilmu bukan hanya saat sekolah, tetapi dapat dilakukan sepanjang hayat kita_*
Bagaimanakah dengan Strategi Belajarnya?
• Strategi belajar nya adalah dengan menggunakan
*_Strategi Meninggikan Gunung bukan meratakan lembah_*
*_Strategi Meninggikan Gunung bukan meratakan lembah_*
Maksudnya adalah dengan menggali kesukaan, hobby, passion, kelebihan, dan kecintaan anak-anak kita terhadap hal2 yg mereka minati dan kita sebagai orangtuanya mensupportnya semaksimal mungkin.
Misalnya jika anak suka bola maka mendorongnya dengan memasukkannya pada club bola, maka dengan sendirinya anak akan melakukan proses belajar dengan gembira.

yaitu dengan menutupi kekurangannya,
Misalnya apabila anak kita tidak pandai matematika justru kita berusaha menjadikannya untuk menjadi pandai matematika dengan menambah porsi belajar matematikanya lebih sering (memberi les misalnya).
Ini akan menjadikan anak menjadi semakin stress.
Jadi ketika yang kita dorong pada anak-anak kita adalah keunggulan / kelebihannya maka anak-anak kita akan melakukan proses belajar dengan gembira.
Orang tua tidak perlu lagi mengajar atau menyuruh-nyuruh anak untuk belajar akan tetapi anak akan belajar dan mengejar sendiri terhadap informasi yang ingin dia ketahui dan dapatkan. Inilah yang membuat anak belajar atas kemauan sendiri, hingga ia melakukannya dengan senang hati.
Bagaimanakah membuat anak menjadi anak yang suka belajar ?
Caranya adalah :
1⃣ Mengetahui apa yang anak-anak mau / minati
2⃣Mengetahui tujuannya, cita-citanya
3⃣Mengetahui passionnya



Jika sudah mengerjakan itu semua maka anak kita akan meninggikan gunungnya dan akan melakukannya dengan senang hati.
*_Good is not enough anymore we have to be different_*
Baik saja itu tidak cukup,tetapi kita juga harus punya nilai lebih (yang membedakan kita dengan orang lain).
Peran kita sebagai orang tua :
👨👩👧👧Sebaga pemandu : usia 0-8 tahun.
👨👩👧👧Sebagai teman bermain anak-anak kita : usia 9-16 tahun.
kalau tidak maka anak-anak akan menjauhi kita dan anak akan lebih dekat/percaya dengan temannya
👨👩👧👧sebagai sahabat yang siap mendengarkan anak-anak kita : usia 17 tahun keatas.


kalau tidak maka anak-anak akan menjauhi kita dan anak akan lebih dekat/percaya dengan temannya

Cara mengetahui passion anak adalah :
1⃣ _Observation_ ( pengamatan)
2⃣ _engage_(terlibat)
3⃣ _watch and listen_ ( lihat dan dengarkan suara anak)



Perbanyak ragam kegiatan anak, olah raga, seni dan lain-lain.
Belajar untuk telaten mengamati, dengan melihat dan mencermati terhadap hal-hal yang disukai anak kita dan apakah konsisten dari waktu ke waktu.
Belajar untuk telaten mengamati, dengan melihat dan mencermati terhadap hal-hal yang disukai anak kita dan apakah konsisten dari waktu ke waktu.
Diajak diskusi tentang kesenangan anak, kalau memang suka maka kita dorong.
Cara mengolah kemampuan berfikir Anak dengan :

Caranya: dengan menyusun pertanyaan sebanyak-banyaknya mengenai suatu obyek.



Selamat belajar dan menjadi teman belajar anak-anak kita,
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/
/Tim Matrikulasi IIP/
Sumber bacaan :
_Dodik Mariyanto, Learning How to Learn, materi workshop, 2014_
_Joseph D Novak, Learning how to learn, e book, 2009_
_Dodik Mariyanto, Learning How to Learn, materi workshop, 2014_
_Joseph D Novak, Learning how to learn, e book, 2009_
========================
_NICE HOMEWORK #5_
_MATRIKULASI INSTITUT IBU PROFESIONAL BATCH #4_
_MATRIKULASI INSTITUT IBU PROFESIONAL BATCH #4_


Setelah malam ini kita mempelajari tentang “Learning How to Learn” maka kali ini kita akan praktek membuat *Design Pembelajaran* ala kita.
Kami tidak akan memandu banyak, mulailah mempraktekkan "learning how to learn" dalam membuat NHW #5.
Munculkan rasa ingin tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran.
Bukan hasil sempurna yg kami harapkan, melainkan "proses" anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yg perlu anda share kan ke teman-teman yg lain.
Selamat Berpikir, dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini.
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/
==========================
Desain pembelajaran adalah praktik penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Proses ini berisi penentuan status awal dari pemahaman peserta didik, perumusan tujuan pembelajaran, dan merancang "perlakuan" berbasis-media untuk membantu terjadinya transisi. Idealnya proses ini berdasar pada informasi dari teori belajar yang sudah teruji secara pedagogis dan dapat terjadi hanya pada siswa, dipandu oleh guru, atau dalam latar berbasis komunitas. Hasil dari pembelajaran ini dapat diamati secara langsung dan dapat diukur secara ilmiah atau benar-benar tersembunyi dan hanya berupa asumsi.
Sebagai suatu disiplin, desain pembelajaran secara historis dan tradisional berakar pada psikologi kognitif dan perilaku. Namun istilah ini sering dihubungkan dengan istilah yang berbeda dalam bidang lain, misalnya dengan istilah desain grafis. Walaupun desain grafis (dari perspektif kognitif) dapat memainkan peran penting dalam desain pembelajaran, namun keduanya adalah konsep yang terpisah. (menurut :https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_pembelajaran)
Desain pembelajaran menurut para ahli
Bagi Reigeluth (1983), desain pembelajaran adalah kisi-kisi dari penerapan teori belajar dan pembelajaran untuk memfasilitasi proses belajar seseorang.
Rothwell & Kazanas (1992), merumuskan desain pembelajaran terkait dengan peningkatan mutu kinerja seseorang dan pengaruhnya bagi organisasi.
Gagne, dkk (1992), mengembangkan konsep desain pembelajaran dengan menyatakan bahwa desain pembelajaran membantu proses belajar seseorang di mana proses belajar itu sendiri memiliki tahapan segera dan jangka panjang.
Gentry,1994, desain pembelajaran adalah suatu proses yang merumuskan dan menentukan tujuan pembelajaran, strategi, teknik, dan media agar tujuan umum tercapai
Jadi penulis menyimpulkan bahwa Desain pembelajaran adalah praktik penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik.( lihat dari http://www.kumpulanmakalah.com/2016/09/desain-pembelajaran.html)
- Model-model Desain Instruksional
1. Model Kemp
Model desain system instruksional yang dikembangkan oleh Kemp merupakan model yang membentuk siklus. Menurut Kemp pengembangan desain system pembelajaran terdiri atas komponen-komponen, yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan berbagai kendala yang timbul.
Model system instruksional yang dikembangkan Kemp ini tidak ditentukan dari komponen mana seharusnya guru memulai proses pengembangan. Mengembangkan system instruksional, menurut Kemp dari mana saja bisa, asal saja urutan komponen tidak diubah, dan setiap komponen itu memerlukan revisi untuk mencapai hasil yang maksimal. Komponen-komponen dalam suatu desain instruksional menurut Kemp adalah:
a. Hasil yang ingin dicapai
b. Analisis tes mata pelajaran
c. Tujuan khusus belajar
d. Aktivitas belajar
e. Sumber belajar
f. Layanan pendukung
g. Evaluasi belajar
h. Tes awal
i. Karakteristik belajar
(dari http://sakura-ilmi.blogspot.co.id/2012/03/desain-pembelajaran-hakikat-dan-model.html)
=======================
yang sekarang masuk di usia sekolah adalah salman, alhamdulillah sudah berumur 7 tahun. dulu pas masih hamil dan kemudian lahir, aku udah membayangkan salman akan menjadi anak shalih yang bahagia dunia akhirat, means, pengennya salman dikuatkan ilmu agama islam, juga belajar ilmu eksak semacam matematika, kimia, fisika, biologi, kalo ilmu sosial sih ngga usah ngga apa-apa karena itu bisa dibaca kalo dia udah gede lagian ilmu sosial itu kan terkait peradaban, peradaban apa yang lagi maju nah ilmu sosialnya yang diajarkan.
sekarang salman dimasukkan ke sd yang saat ini salman sekolah, insyaAllah cukup baik sekolahnya, sebenernya saya mencari sekolah yang muridnya ngga terlalu banyak, dekat rumah, basic islam, dan ada pembinaan buat orangtuanya juga, beberapa metode sekolah yang menarik untuk saya adalah homeschooling dan juga sekolah alam.
kalo homeschooling sayang sekali saya belum bisa menerapkannya, karena saya masih ngantor sehari-harinya, kalo sekolah alam, sebenernya saya yakin salman akan senang banget kalo dimasukin ke sekolah alam, tadi aja, pas saya ajak jalan-jalan keliling rumah, salman excited banget sama 1 laba-laba yang nempel di motor dan dia ambil dia perhatikan banget sambil dijelaskan ke shabran adiknya, itu padahal sama sekali bukan dalam rangka sesi belajar di sekolah, tapi dia seneng, kalo di kelas, bu guru wali kelas nya cerita salman suka kabur-kaburan kalo disuruh duduk tenang, saya jadi bingung ini anak saya yang kurang konsentrasi apa dia dipaksa belajar dengan duduk tenang biar seragam dengan teman-temannya, padahal dia sedang mau belajar yang lain, dan juga di rumah salman walau kabur-kaburan pun tetap hafal nyanyian hafalan yang diulang gurunya, dia suka nyanyikan di rumah, saya pikir mungkin anak ini belajar juga tapi dia ngga suka sambil duduk diam,
saya kemudian lihat kepada diri saya dan teman-teman di masa kecil saya, semua anak laki-laki yang malas-malasan belajar di sekolah pun, saat ini ketika lulus sd-smp-sma-kuliah mereka pun akhirnya kerja-menikah-punya anak-bla bla, ketika besar tak ada bedanya yang belajar muter-muter, atau biasanya saya atau anak perempuan lainnya duduk rapih diam kalem, semuanya kalau berusaha keras pun akan tetap dapat rizki dari Allah swt, bahkan yang ngga sekolah pun tetap dikasih rizki ya dari Allah swt, ini jadi melebar gini ya kalimatnya...
jadi maksud saya, mungkin ngga semua anak gaya belajarnya duduk diam tenang rapih, tapi walau dia sambil muter2, tapi insyaAllah, saya sebagai orangtua tetap mengajarkan di rumah, mengulang pelajarannya, mengulang ngajinya di rumah, walau sang anak sambil muter2 guling-guling ngga bisa diem, alhamdulillah dia inget juga sedikit-sedikit....
Komentar
Posting Komentar