pengasuh oh pengasuh

seperti biasa yang bikin galau emak bangsa pekerja diantaranya adalah tentang pengasuh,

kali ini tentang pengasuhnya anak-anak di rumah, bertugas sejak saya hamil syafiq, di awal tahun 2016, namanya juga manusia selalu ada kekurangan dan kelebihannya, tapi saya merasa mbak ini mengurus anak2 saya dengan baik, sejauh ini saya nilai masih dalam taraf baik-baik saja, makanya masih saya pertahankan sampai sekarang,

dulu pas shabran masih di daycare, tiap hari saya harus antar jemput ke daycare rasanya capek banget, dan saya berdoa semoga ada perempuan yang baik yang bersedia jaga anak2 di rumah selama saya pergi, kemudian ada ibu tetangga yang ngasih tau keberadaan mbak ini yang baru pindah rumahnya deket rumah kontrakan saya,

nah, hari rabu kemarin tiba2 mbaknya ngga datang, katanya atmnya keblokir dan harus ngurus ktp di kelurahan, sampai hari kamis juga ngga masuk, tapi ngga ada kabar, saya bertanya-tanya ada apakah gerangan si mbak ini, hari jumat saya tanya di wasap katanya dia mau datang ke rumah, ternyata ngga datang juga, kemudian saya datangin rumahnya, mbaknya lagi galau karena ngga ada ongkos untuk ke rumah saya, plus ngga bisa ngambil gajinya di atm pula, dia harus ke surabaya katanya untuk ngurus di bank tempat pertama buat rekening, 

apa karena mbak ini orang kecil jadinya dipingpong gitu sama orang bank, ya Allah kasian sekali, awalnya saya pikir kenapa mbaknya ngga datang2 ke rumah karena mbaknya udah ngga mau ngasuh anak2 saya lagi, ternyata masalahnya adalah karena atm dan ktpnya dia yang belum beres, astaghfirullah, 

tadi sempat kepikiran lagi apakah ini saatnya untuk resign, padahal pekerjaan sebagai dosen udah the best sekali, cuma 3 kelas dalam seminggu, tapi karena rumah saya yang jadi jauh aja, jadi riweuh bolak-balik, ya sudahlah, disyukuri dan dijalani, bismillah...