Syahidnya 2 Janin Kami
innalillahi wa inna ilaihi rojiun,
Allah swt Al Khaliq sang maha pencipta lebih sayang pada 2 janin dalam rahim saya,
Allah swt Al Khaliq sang maha pencipta lebih sayang pada 2 janin dalam rahim saya,
banyak pelajaran yang saya ambil, terutama saat terjadi proses pengeluaran janin dari rahim saya, kembali jadi pengalaman yang sangat berharga, dulu2 kalau dengar cerita atau berita ada ibu yang hamil kemudian keguguran saya masih belum kebayang bagaimana rasanya, sedihnya ternyata begini,
tapi ketika mengingat hadis Rasulullah saw bahwa anak2 yang meninggal akan menunggu orangtuanya di surga, saya langsung berbahagia, ya Allah mereka sudah berada di sana, tempat kebahagiaan hakiki, mengapa sedih lama2, harusnya saya melayakkan diri untuk ditunggu oleh mereka,
***
hari ahad kemarin awalnya kami rencana mau pergi ke rumah adiknya ayah yang baru pindahan, tapi karena kepala saya pusing jadi saya ngga ikut, dan anak2 juga ngga ikut, hanya ayah saja yang antar kakek dan nenek ke sana,
tak berapa lama ayah berangkat saya malah berasa kedinginan dan dan badan panas demam, saya boboan di kasur dan diikuti syafiq yang ngantuk mau bobo siang, badan saya sampai menggigil, dan berposisi meringkuk saking kedinginannya, lalu saya minta tolong salman buatkan air hangat campur madu, dan shabran peluk saya erat-erat, saya juga kabarin ayah supaya pulang lebih cepat biar nemenin saya, nah pas ayah sampai rumah panas saya sudah turun, dan keluar keringat sampai banjir baju saya basah, saya pun minum obat antibiotik dan lain2 yang dari dokter,
di malam hari ternyata perut bagian bawah saya sakit sekali, bahkan untuk sujud saya rasanya sangat sakit, sampai tengah malam, syafiq bangun minta diambilkan minum, setelah itu saya ke toilet karena mau pipis, ternyata ada tali pusat yang keluar bersamaan dengan itu, astaghfirullah.. saya langsung bilang ke ayah, siap2 seadanya dan pesan mobil lalu bangunkan anak2, mereka diangkut semua ke rumah sakit, karena kakek nenek nginap dulu di rumah adik ayah, dan mau nitip anak2 ke tetangga, tapi ngga enak ngetok2 pintu orang tengah malam,
kemudian pas masuk mobil saya tiduran, berdoa terus ya Allah bagaimana ini ya tali pusatnya udah keluar... sampai ugd rs langsung tiduran di bednya, dan dan diperiksa sama tenaga kesehatan, telpon dokter kandungan, katanya saya mau diinduksi karena janin sudah tidak bisa dipertahankan mengingat kandungan baru umur 20 minggu, astaghfirullah lemes...
saya pun bercucuran air mata, 5 bulan 2 janin ini dijaga, tapi qadarullah Allah swt yang maha tahu berkehendak lain,
mulailah rangkaian prosesnya tusuk menusuk jarum, cek darah, periksa dalam, kontraksi yang awalnya masih bisa ngobrol, menjelang sore sudah tambah sering kontraksinya dan memang jadi seperti melahirkan tapi rasanya lebih sakit ini, orangtua saya datang, juga kakak yang bantu jagain anak2 di rumah, dan alhamdulillah ada adik ipar yang sangat membantu, miring kiri sakit, kanan juga sakit, saya pun coba posisi jongkok alhamdulillah janin pertama keluar walau detak jantungnya sudah ngga ada, innalillahi wa inna ilaihi rojiun...
lanjut lagi pengeluaran janin kedua, kontraksi sakit nyeri masih berlangsung, lalu pecah ketuban sampai menyembur, dan beberapa lama kemudian janin kedua keluar, masih ada nafasnya, tapi karena plasenta sudah tidak terhubung jadi keadaannya semakin melemah dan akhirnya ngga ada juga, astaghfirullah, maafin ibu ya sayang...
ayah bawa 2 janin kami ke rumah, dan beberapa teman dan bapak2 membantu menggali halaman kecil depan rumah untuk pemakamannya, innalillahi wa inna ilaihi rojiun,
saat pengeluaran plasenta yang masih menempel dalam rahim saya, setelah diambil via memasukkan tangan dokter kandungan, yang sangat menyakitkan saya mengalami cukup banyak keluar darah, sampai lemas dan mau pingsan, bergegas adik ipar bantuin kasih makanan dan minuman yang bisa masuk dan nepok2 pipi saya biar saya ngga tidur, karena memang kondisinya saat itu saya lemes banget dan mau pingsan, dan ternyata itu bahaya, saya segera ingat, ya Allah selamatkan, langsung kebayang wajah anak2 yang ada di rumah, 3 anak laki2 yang harus saya besarkan, harus kuat demi mereka, bismillahi Allahuakbar...
kemudian mata saya kembali terbuka, lanjut ke proses kuret, yang biasanya cuma dengar cerita orang aja, ternyata pakai dibius total dan kita sama sekali ngga sadar, sebelum bius saya ucap terus La Ilaha illa Allah, ya Allah ampuni hamba,
saat kuret selesai dan alhamdulillah saya bisa sadar lagi, karena saya ada pendarahan jadi ditaro di high care unit dulu, dipantau jantung, nadi dll masyaAllah
barulah sore hari tadi saya dibawa lagi ke ruang rawat inap bersama para ibu yang baru selesai melahirkan, ada yang sc ada yang normal, sedih sih kalau dengar suara bayi jadinya, tapi juga teringat saya juga pernah punya 3 bayi lucu dan menggemaskan anak2 shalih yang ada di rumah saat ini, sekarang sudah jadi kakak2,
dengan adanya kejadian ini saya belajar bahwa manusia berencana, Allah swt menentukan, saat ada 2 garis merah muncul di tespack tak selalu akan berakhir dengan 9 bulan bertemu mereka dengan keadaan menyenangkan, bisa jadi ada kondisi tertentu seperti yang saya alami walau hamil 3 kakaknya baik2 saja,
harus lebih sabar dan menjalani proses dengan ikhtiar maksimal, mungkin kemarin saya belum maksimal mengobati keputihan yang bisa jadi sebab demam menggigil,
di dunia ini akan selalu ada cobaan, kepada siapapun, keadaan tak akan selalu berjalan mulus, berpikir positif ketika suatu sesuatu sudah terjadi,
kami menamakan 2 janin tercinta penghuni surga dengan nama Abdurrahman Syahid Hamzah dan Abdullah Syahid Hamzah
ya Allah hamba menyayangi mereka, ampuni hamba, ijinkan hamba dan ayahnya beserta kakak salman shabran syafiq sekeluarga bertemu mereka kembali di surgaMu aamiin ya Rabb al alamin...
Komentar
Posting Komentar