sebuah wasiat
baca di salah satu artikel yang dishare dosen di kampus, bahwa menjelang usia 40an salah satunya adalah membuat wasiat, dan saya juga ngga tahu kapan waktu saya akan tiba, kadang kalau pas lagi tiba-tiba badan ngga enak, sesak napas, langsung istgihfar, ingat-ingat baca La Ilaha illallah, yang paling berasa adalah waktu dioperasi sesar pas lahiran shidqia kemarin, bagian bawah badan saya mati rasa, dibius, kebas ngga berasa apa-apa, tapi napas saya berasa sesak, pengen bangun, mau batuk-batuk aja rasanya, tapi ngga bisa, saat itu udah pasrah, dan sepanjang operasi saya baca bismillah, bismillah, bismillah, dan bertahlil juga, perawatnya bilang kadar oksigen di badan saya lebih dari 90 persen, normal maksudnya,
terus pas inget bagaimana situasi di pesawat yang jatuh misalnya pas sriwijaya air kemarin, ya Allah astaghfirullah, sama sekali ngga ada nyangka, bahkan ada bawa anak-anaknya mau ke pontianak ketemu ayahnya, ternyata astaghfirullah...
kalau saya meninggal nanti, akan dimakamkan dimana, ngga pernah mikirin mungkin itu urusan yang hidup ya, mau di depok, atau di tangerang, dimanapun sama saja bumi Allah,
wasiat saya untuk anak-anak, semoga mereka bisa sekolah di pesantren yang kualitasnya terjamin, bahwa ibu menyayangi mereka, lebih dari apapun, berharap anak-anak tetap istiqomah sholat 5 waktu dengan baik, berkenan mendoakan ibu dan ayahnya, jadi anak sholeh, bergabung dengan komunitas yang memperjuangkan syariat Islam, dan ikut halqah,
masyaAllah halqah itu penting sekali, kalau ibu buat menjaga kewarasan, selain sholat, berdoa, baca Al-QurĂ¡n, dengar murottal, dzikir pagi dan sore, kemudian juga halqah, jadi diingatkan ada hal yang jauh lebih penting diantaranya menuntut ilmu agama dan juga bergaul dengan orang-orang shalih,
untuk buku-buku yang ada di rumah, kalau anak-anak sudah tidak pergunakan lagi bisa diwakafkan ke orang-orang atau sekolah ataupun lembaga pendidikan yang bisa dijamin akan memanfaatkan buku-buku tersebut dengan membacanya, tidak hanya disimpan di rak buku.
udah itu aja ya, harta saya, ngga punya apapun, ngga ada tabungan uang atau perhiasan, harta saya di dunia ini adalah anak-anak dan juga buku yang cuma seuprit aja di rumah.
ya Allah wafatkanlah hamba dalam keadaan husnul khotimah, dalam keadaan yang baik, dalam ibadah kepadaMu, ampuni dosa-dosa hamba ya Allah, karuniakan pada hamba anak-anak yang shalih dan shalihah, pertemukan kami kembali di jannahMu ya Allah... aamiin ya Rabb al alamin...
Komentar
Posting Komentar