istighfar

Terkadang suka teringat saudara-saudara yang telah meninggal dunia, misalnya kakak t dan kakak n, masih inget bagaimana lucunya 2 kakak sepupu itu, dan sepertinya singkat sekali pertemuan kami di dunia ini, dulu saat saya kuliah di bogor, kalau tidak pulang ke tangerang, maka saya akan naik kereta ke stasiun psr minggu dan lanjut naik angkot, untuk ke rumah kakak2 sepupu ini, saya suka ditraktir dan diajak jajan, makan nasi goreng, mi goreng, mi ayam, pecel lele, pecel ayam walau di abang2 pinggir jalan, karena masih anak kos rasanya udah enak sekali dan membahagiakan, suka cerita nanti gimana kalau kaka2 sepupu itu menikah, nanti saya dan sodara2 yang lain udah ngga bisa diajak makan n jajan sana sini, becanda sampai semalaman tertawa2, dan sekarang, dari tahun 2019 kemarin kakak2 itu sudah ngga ada, sudah selesai hidupnya, terhapuskan dari kehidupan kami saudara2nya, ada yang bilang kakak2 ini suka banget ngobrol dan cerita, semua apapun mereka ceritakan, tapi saat mereka udah ngga ada, ngga ada lagi ceritanya, kadang saya pun masih suka memimpikannya, ya Allah ampuni dosa saudari2 hamba ya Allah, terima amal baiknya, lapangkan kuburnya, berilah rahmat dan ridhomu,

Saya pun berkaca diri, suatu hari saya akan menyusul mereka, walau saya ngga tau kapan, dan apa yang akan saya bawa, akan saya jawab, saya pertanggungjawabkan untuk hidup saya selama ini, semoga Allah menerima dan meridhoi, semoga dikaruniakan anak2 yang shalih dan sholihah yang mendoakan ibundanya, dan juga semoga apa yang saya sampaikan selama ini selama mengajar bisa diamalkan dg baik oleh anak2 yang saya ajar, makanya berusaha cari sekolah yang lingkungannya baik, supaya anak2 terkondisikan jadi anak2 sholih, 

Orang yang cerdas adalah yang mempersiapkan utk hidup di akhirat dg amal shalih sebanyak2nya, jadi inget teman ngaji di kala kuliah, beliau suaminya meninggal, tetapi tidak bersusah diri, malah buat asrama tahfidz untuk muslimah, saat ini pun menggalang dana untuk pembangunan pesantrennya, masyaAllah, 

Jadi terpikir ke diri sendiri, utk apa selama ini tenaga, pikiran dan harta saya, sementara yang lain saja, yang mungkin keadaannya lebih sulit malah mampu berbuat banyak untuk orang lain, walaupun untuk saat ini saya ada baby shidqia, masih jadi busui yang insyaAllah saya yakin mengurus bayi pun ada pahalanya, 

Kadang terpikir untuk buat sekolahan sendiri, dan suatu hari nanti saya bisa full memilih disana, atau membiayai sekolahnya anak2 yang ngga mampu, tentunya dg syarat harus mau jd anak ngaji, biar insyaAllah jadi sholih dan sholihah,

Pun saya mau buat kajian atau kegiatan ngaji buat anak laki2 dan perempuan di sekitar rumah, yang fun, jadi mereka semangat untuk jadi pribadi yang lebih baik,

Pas awal pindah rumah ke sini, sempat ada Tpa di rumah, tapi karena hamil melahirkan jadi off sampai sekarang, semoga suatu hari nanti bisa terwujud, karena cita2 harus dituliskan. Bismillah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...