silih berganti kegiatan
MasyaAllah beberapa hari ini banyak sekali pelajaran hidup.
Mulai dari kedatangan om f kakaknya ayah beserta istrinya which is menjadi ipar saya, beserta ibunya ke rumah, bagaimana sebuah pernikahan menjadikan kami bersaudara, karena suami kita adik kakak sehingga jadi seperti saudara, istrinya kakaknya ayah ini berasal jadi jember jawa timur, sangat berbeda dengan keluarga mama dan bapak saya yang semuanya keluarga, karena bersepupu dan satu nenek. Memang boleh untuk menikah kalau sepupuan. Alhamdulillahnya Allah swt jodohkan saya dengan ayahnya anak-anak yang berasal dari ujung timur indonesia, jadi saya bisa jalan-jalan kesana dan kenal keluarga baru. Padahal ini mah masih satu negara ya, bagaimana yang nikahnya antar ras atau antar bangsa. MasyaAllah. Betapa luar biasanya kuasa Allah swt.
Yang kedua, proses penelitian sudah mulai dapat data, tapi karena beberapa hari ini ada acara fgd di sebuah hotel bintang lima di jakarta maka agak slow down sedikit. Karena disambi dengan kegiatan yang lain
Nah sebelum ikut kegiatan fgd, hari selasa saya diajak ke kantor pelayanan yang di daerah jakarta pusat, baru pertama kalinya saya kesana, harusnya berangkat bareng dari kantor, tapi karena mau sekalian ambil koper umroh jadi saya naik mobil, saya sampai duluan disana, nunggu bapak ibu yang dari kantor datang, saya duduk di ruang pelayanan, masyaAllah sibuknya dan jadi lihat bagaimana hiruk pikuk kegiatan pegawai disana melayani masyarakat. Karena saya pakai baju seragam yang logonya sama, jadi ikutan ditanya-tanya, ada seorang ibu lansia yang tanya ke saya berapa biaya pembuatan paspor, saya jawab sepengetahuan saya. Alhamdulillah tak berapa lama bapak ibu yang dari kantor pun tiba.
Kita naik ke atas menuju ruang rapat, dan disana diterima oleh ibu i yang kemudian diwawancara tentang topik penelitian yang diangkat, sampai jelas dan kemudian malah ngobrol tentang bagaimana kabar orang-orang di kantor saya. Kebetulan ibu i ini adalah alumni kampus tempat saya ngajar. Jadi cerita ada seorang bapak yang kabarnya mau divorce sama istrinya, saya sebagai orang yang ngga hobi dengerin masalah pribadi orang jadi cukup kaget, karena baru aja wasapan minta data penelitian dengan bapak tsb, sedih juga karena dalam pandangan saya bapak ini tergolong orang yang baik dan soleh. Beberapa kali saya suka lihat beliau sholat ke masjid komplek dekat kantor sama anak-anaknya. Saya pikir ngga mungkin orang spt itu rusak rumah tangganya. Tapi wallahu alam, setiap orang punya ujian hidup masing-masing.
Kemudian setelah cerita di ruang rapat itu, bapak yang di tata usaha kepala kantor menyampaikan bahwa pak kepala mau bertemu kita. Padahal tadinya saya mau keluar sama bu p, temenin dia ke bank, ternyata setelah masuk ruangannya, welcome banget pak kepala kantor pada kita, dan yang amazing adalah beliau mau nanggapin ceritanya pak a, mau denger dengan seksama, padahal biasanya pak kepala itu yang maunya didengarkan dan disimak berbagai wejangannya. Mungkin salah satunya karena beliau masih lebih muda dari pak a. Semoga tambah banyak ya pejabat yang low profile n kinerja tinggi.
Komentar
Posting Komentar