bismillah edutrip turki
MasyaAllah beberapa hari menjelang akan berangkat ke turki, yang paling utama dipikirkan adalah qia. Beberapa minggu ini sudah berhasil disapih, tapi kalau malam masih suka bangun. Dan saya degdegan gimana nanti kalau saya berangkat.
Sesungguhnya sangat amat berat mau berangkat itu kalau inget qia. kadang suka mikir ngapain sih jauh jauh kesana, kemudian mengingat sedikit lagi kuliah s3 saya akan selesai insyaAllah, menyelesaikan yang sudah dimulai. Kebetulan para ibunda prof promotor disertasi saya juga pada berangkat, semoga disana bisa lebih menggali ilmu dari beliau beliau.
Maafin ibu ya shidqia sayang, ibu sangat sayang sama qia. Ibu mohon kerelaannya seminggu aja ibu berangkat ke turki, mudah-mudahan ibu bisa dapat banyak hikmah dari perjalanan ibu nanti, untuk bisa mendidik qia dan membersamai qia selanjutnya.
Kenapa kakak kakak ngga disebut, kakak juga disayang semua. Kaka salman, shabran syafiq semuanya disayang sama ibu, kalau qia karena masih tergantung banget sama ibu dan juga bu s, makan masih disuapin, belum sekolah, dan kalau mau bobo harus diayun atau digendong dulu.
Óya hari ini kami berkunjung ke rumah keluarga ayah di serang, udah pernah sebelumnya, ini karena mengantar kakek nenek jpr. Sang bapak ibu cerita anak kedua sudah bekerja dan saat ini sedang training di taiwan, masyaAllah turut bahagia dengernya. Bapaknya pun sangat bangga dengan anaknya ini, diceritakan kisah menakjubkan di masa kecilnya. Ya Allah saya jadi berkaca pada diri sendiri, gapapa deh saya harus kerja keras demi anak. semoga nanti anak-anak bisa jadi qurrata a'yun, cahaya mata, saat di dunia dan akhirat.
Komentar
Posting Komentar