syafakillah mamaku sayang

Ya Allah sembuhkanlah sakitnya mamaku, ibu yang mengandung melahirkan dan membesarkanku, yang tak pernah rela anaknya bersedih dan susah hati, maka kujaga untuk selalu menceritakan hanya kebahagiaanku padanya agar ia selalu mengira bahwa aku selalu dalam kebahagiaan. 
Mamaku yang melahirkan dan merawatku sejak kecil, membesarkanku dengan darah dan keringatnya, ketika bapakku sibuk bekerja di kantor dan juga keluar kota, mamaku selalu ada untuk merawat aku dan kakak adikku, ketika aku sakit asma saat sd, mamaku mengantar ke rumah sakit selalu sampai sakit itu hilang dari ragaku, ketika lulus kuliah mama memintaku melamar pekerjaan menjadi pns, dan bahagianya ia ketika aku lulus tes lalu mulai bekerja, dan kemudian menikah dan Allah karuniakan anak anak, ketika aku ingin berhenti mamaku begitu kecewa dan meminta untuk masuk kerja kembali, mamaku bilang kamu ngga tahu rasanya ngga pegang uang. Begitu sayangnya mamaku pada anaknya ini, sampai ketika sudah menikah pun mamaku masih memikirkan nasibku, tidak mau anaknya sedih dan susah. Mama pun mencontohkan kepadaku untuk menjadi mertua, tak pernah ikut campur rumah tangga adikku yang laki laki, ketika datang di rumah adikku tak pernah atur atur apapun karena dia paham itu adalah rumah tangga anaknya dan memberi hak untuk istrinya adikku yang mengatur, walaupun mama adalah ibu yang melahirkan kami. walaupun mama sakit tak pernah mau merepotkan, tetapi kemarin ketika hari sabtu, karena rasa khawatirnya terhadap sakitnya yang harus dihadapi sendiri dia menelpon aku dan minta untuk menemaninya ke rumah sakit, aku harus segera berangkat karena mama tak mungkin menelpon aku minta ditemani kalau keadaannya biasa dan masih bisa dihadapinya sendiri, seperti aku yang hanya memberitahu mama hal yang sudah tak bisa kuhadapi sendiri dan itu tidak setiap hari, karena aku berjanji tidak akan pernah membuat mama khawatir dengan segala urusanku, dan aku pun membawa qia anak perempuanku yang harus merasakan bahwa ketika dia besar nanti dia juga harus menemani ibunya walau serepot apapun keadaannya, mamaku tak pernah meminta apapun dariku, tak pernah menagih sepeserpun pendapatanku mamaku hanya mendoakan semoga aku dan saudara saudaraku bahagia hidupnya di dunia dan akhirat serta keluarganya sakinah mawaddah wa rahmah, ketika diberi sedikit rejeki kami tak pernah mengeluh kurang dan tidak minta ini itu, dan aku belajar dari mamaku yang selalu hidup apa adanya dan tidak pernah memaksakan berhutang untuk hal yang tidak penting,  ketika aku datang ke rumah mama, tak pernah aku disuruh untuk memasak, malah mama yang dengan senang hati menghidangkan semua makanan untuk anak anakku, mama sedih kalau makanan masakannya tidak kami makan, dan mama hanya senang makan masakannya sendiri, dan mamaku tak pernah mau membebaniku dengan berbagai permintaan. Mama tak pernah nyinyir dan julid kepadaku, dan mama satu satunya yang selalu bangga denganku walaupun semua orang meremehkan. Mamaku tak pernah menceritakan dan menggosipkan keburukan anaknya di belakang, Selalu antusias menyimak ceritaku. Ya Allah ampuni hamba yang belum bisa membahagiakan dan menemani mama hamba yang begitu baik... Bahagiakan mama dan bapak hamba di dunia dan akhirat, angkat segala penyakitnya... Mudahkan segala urusannya, aamiin ya Allah ya Rabb al alamin... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...