khitan syafiq

Alhamdulillah syafiq anak ketiga kami sudah disunat hari jumat minggu lalu, lebih awal dari kakak salman yang disunat saat kelas 2 sd dan kakak shabran yang disunat saat kelas 3sd, dari sejak belum libur sekolah sudah disounding ke syafiq bahwa kita akan sunat dan syafiq mau. Rencananya malah sebelum idul adha mau sunat syafiq, tapi kata ayah nanti aja setelah idul adha karena kalau sebelumnya akan repot ngga bisa pergi kemana mana. Bhaiklah. 

Tiba saat idul adha kami lebaran di hari rabu, dan hari jumatnya mumpung masih hari tasyrik dan jumat hari berkah insyaAllah. Bismillah sehari sebelumnya wasap ke dokter adnen untuk konfirmasi syafiq mau disunat. Kata dokternya boleh datang jam 1 karena setelahnya pak dokter mau nyunat ke bogor. Oiya dokter adnen ini ada di daerah perigi lumayan dekat dari rumah kami. Sebelumnya utk survei beberapa hari sebelumnya naik motor dulu sama syafiq dan qia lihat klinik dokternya dimana. Sempet mau ke pak haji memet tempat sunat yang legend dapat info dari bunda teman sekolahnya kakak salman. Tapi kata ayah jangan yang manual, kita pilih yang clamp aja biar sama kayak kakak kakaknya. 

Singkat cerita di hari jumat jam1 berangkatlah saya dan syafiq ke klinik dokter adnen, alhamdulillah dokternya baik dan ramah menjelaskan dan persuasif ke syafiq, awalnya syafiq disuntik bius dulu di kanan kiri wilayah yang mau sunat, pas mau suntik dia udah pucat dan keringetan, saya pun ambil kain sarung yang udah dibawa dari rumah dan nutupin pandangan syafiq supaya ngga lihat jarumnya. Seperti kalau syafiq ke rs ambil darah biasanya saya tutupin juga pandangan matanya biar dia ngga parno. Bismillah semoga lancar. 

Alhamdulillah selesai juga prosesi sunatnya dan kembali ke rumah, dua hari awal syafiq masih meringis kesakitan sambil tiduran di kursi, pas malam hari karena celana batok punya kakak shabran agak kesempitan dipakai syafiq dan dia jadi ngga nyaman maka saya minta dilepas aja, akhirnya cuma pakai kain aja bobonya. Saat ini sudah hari keempat syafiq sudah minum paracetamol dan antibiotiknya dan sudah ngga teriak meringis kesakitan lagi. Alhamdulillah kaka shabran pengertian selalu menjaga supaya ngga ada yang mendekati bekas sunat syafiq. Dan adik qia suka tanya bu kaka apiq lagi akit? Dengan wajah gemasnya. Iya de jawab ibu. InsyaAllah besok mau ke dokter lagi untuk lepas clampnya. Syafakallah syafiq. Semoga menjadi anak shalih pejuang Islam, hafidz Quran, masuk surga dan dimudahkan segala urusannya. Aamiin ya Allah... 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...