Remunerasi : ga cukup membasmi

Allahuakbar! Sedang dalam perjalanan pulang niy, tinggal 3 hari lagi dan kembali liburrrr. Acciiikk aciikkk...

Orang kantor lagi pada ngomong remunerasi, tunjangan kinerja bakal turun ke kementerian rasuna said sini, pemerintah ngasih tunjangan itu biar pegawai pada rajin, birokrasi cepet, dan ngga ada lagi yang suap menyuapi, mark up proyek segede mungkin dan segala macam tindak kerusakan dalam pemerintahan.

Akankah berhasil? Hanya dengan diberi uang tambahan PNS jadi berubah total gitu?

Liat aja nanti, selama watak dan ideologi yang dipilih masih kapitalisme, tetep aja mayoritas pegawai hanya akan memperkaya diri sendiri dan keluarga, berusaha supaya gimana caranya pundi-pundi negara bisa sebanyak-banyaknya masuk ke kantong pribadi, buat bikin rumah untuk semua anak cucu, nyekolahin di luar negeri sampai Profesor, mobilnya ada puluhan, bajunya berpuluh lemari, dan koleksi batu akik plus lukisan d rumahnya ratusan, nadzubillah. Liat aja... Tinggal nunggu rakyat capek dengan penelantaran negara terhadap urusam mereka, dan mereka nuntut untuk ganti sistem.

Siang tadi 2 orang Bapak ngobrol depang mejaku, dua duanya mau pensiun, tahun dpn, dan tahun depannya lagi. Kata si Bapak, pengen tobat, karena selama kerja banyak dosanya. Astaghfirullah... Itu dia manipulasi yang banyak, bohong sana sini, bukti palsu, laporan fiktif jadi makanan sehari hari. Makanya pengen cepet pindah dari lingkungan yang horor itu.

Ya Allah mudahkanlah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...