Career, Marriage, Children: Can Women Have It All?
Barusan ngeshare video diskusinya Islam Channel antara dr. Nazreen Nawaz dan seorang general manager perempuan Britain di facebook
Judulnya mengena banget, ke aku.
dan sayangnya ngga ada artikel penjelasannya yang bisa dibaca dan dishare juga.
Jadi pengen nulis deh.
Diawali dari pola pikir kapitalisme yang dibentuk pada banyak anak perempuan, bahwa setelah sekolah SD-SMP-SMA trus kuliah, entah jurusan matematika, fisika, kimia, biologi, kedokteran, pertanian, atau teknik-teknik, dan setelah itu pengen kerja, punya uang sendiri, buat beli baju, beli semua hal yang mereka mau atau buat ngasih hadiah ke ortu, saudara, teman, tetangga dan lain-lain.
Terus menerus sampai kemudian menikah, dan punya anak, trus mikirnya adalah mencari asisten atau pembantu untuk menjaga anaknya, dan biar anaknya bahagia walau ditinggal ayah ibunya kerja dibelikanlah segala macam permainan berteknologi baru, games mutakhir biar anteng di rumah sama yang mengasuh, kalo perlu asisten ada lebih dari 1, dan makanan terlezat dan susu termahal, biar mereka tetap sehat. Si Ibu dengan karirnya yang semakin menanjak, pulang tambah larut, malah tambah sering ke luar kota, semakin tenang dengan banyaknya pembantu dan setiap kali bisa nelpon mantau anaknya lagi ngapain.
Padahal dalam Islam, ketika menuntut ilmu, diniatkan karena Allah swt, untuk jadi semakin bertakwa, bukan hanya untuk bisa bekerja. Dan setelah menikah, tugas termulia seorang ibu adalah mengasuh anak-anaknya. Kalo suaminya kekurangan, bukan berarti istrinya yang harus serta merta menggantikan mencari nafkah, atau jika perempuan itu jadi janda, maka saudara laki-lakinya yang harus membantu, dan harusnya pemerintah bin penguasa yang tanggungjawab kenapa laki-laki berkeluarga yang ada dalam wilayah kekuasaannya bisa miskin dan tidak sejahtera. Padahal penguasa punya akal, pintar ada, sekolah tinggi dan sumber daya alam melimpah...
Allahu akbar...
Dear all women, menjadi bertakwa dan terpelajar lah, lalu menikah dan uruslah keshalihan anak-anakmu.. kalo mau punya uang sendiri, bisnis di rumah aja atau kerja yang ngga full hour, gitu dongg BKKBN bilangnyaaa....
*ehem*
*Hey Nurul, atur waktumu dengan baik!
Judulnya mengena banget, ke aku.
dan sayangnya ngga ada artikel penjelasannya yang bisa dibaca dan dishare juga.
Jadi pengen nulis deh.
Diawali dari pola pikir kapitalisme yang dibentuk pada banyak anak perempuan, bahwa setelah sekolah SD-SMP-SMA trus kuliah, entah jurusan matematika, fisika, kimia, biologi, kedokteran, pertanian, atau teknik-teknik, dan setelah itu pengen kerja, punya uang sendiri, buat beli baju, beli semua hal yang mereka mau atau buat ngasih hadiah ke ortu, saudara, teman, tetangga dan lain-lain.
Terus menerus sampai kemudian menikah, dan punya anak, trus mikirnya adalah mencari asisten atau pembantu untuk menjaga anaknya, dan biar anaknya bahagia walau ditinggal ayah ibunya kerja dibelikanlah segala macam permainan berteknologi baru, games mutakhir biar anteng di rumah sama yang mengasuh, kalo perlu asisten ada lebih dari 1, dan makanan terlezat dan susu termahal, biar mereka tetap sehat. Si Ibu dengan karirnya yang semakin menanjak, pulang tambah larut, malah tambah sering ke luar kota, semakin tenang dengan banyaknya pembantu dan setiap kali bisa nelpon mantau anaknya lagi ngapain.
Padahal dalam Islam, ketika menuntut ilmu, diniatkan karena Allah swt, untuk jadi semakin bertakwa, bukan hanya untuk bisa bekerja. Dan setelah menikah, tugas termulia seorang ibu adalah mengasuh anak-anaknya. Kalo suaminya kekurangan, bukan berarti istrinya yang harus serta merta menggantikan mencari nafkah, atau jika perempuan itu jadi janda, maka saudara laki-lakinya yang harus membantu, dan harusnya pemerintah bin penguasa yang tanggungjawab kenapa laki-laki berkeluarga yang ada dalam wilayah kekuasaannya bisa miskin dan tidak sejahtera. Padahal penguasa punya akal, pintar ada, sekolah tinggi dan sumber daya alam melimpah...
Allahu akbar...
Dear all women, menjadi bertakwa dan terpelajar lah, lalu menikah dan uruslah keshalihan anak-anakmu.. kalo mau punya uang sendiri, bisnis di rumah aja atau kerja yang ngga full hour, gitu dongg BKKBN bilangnyaaa....
*ehem*
*Hey Nurul, atur waktumu dengan baik!
Komentar
Posting Komentar