Back to the resign PNS

Barusan baca blognya PNS dari kementerian lain yang juga mau resign,

dan mas yang punya blognya masih me-list ide mau ngapain,

belum mulai usaha,

belum mulai kuliah lagi,

dan selain itu aku baca juga baca lagi blognya seorang mba yang udah resign,

mantaappp

beliau suaminya tinggal di Jawa Barat, dan si Mba nya PNS di Jawa Timur, dan sekarang udah resign, dengan melanjutkan usaha yang berjalan lancar bareng suaminya, mantaappp, subhanallah, jadi berasa, trus kenapa diriku masih saja disini?

Padahal nanti nanti bakal tugas ke daerah lagi, ninggalin Salman lagi berhari hari, tanda tangan bon bon aneh yang kalo kita dapat surat tugas 11 hari dan uang jalan 11 hari, maka bagian keuangan akan membuat bon beneran seharga sana, dengan harapan ada bon kosong dari sana, terus nanti ditulis sendiri, padahal kita perginya cuma 5 hari dan itu juga udah dibayarin semuanya sama orang daerah, ------ Aku sangat setuju kalo uang yang berlebih itu dibalikin saja ke kantor, pengen banget ngomong sama Pak wamen yang lagi panas-panasnya berantas korupsi, tapi yang lain ngga setuju, kok bisa nyantai sih nerima rusaknya integritas..., dan kitanya yang harus ikutan terima saja hal-hal seperti itu, iiiiiihhhhhhhhhhh bisa botak beruban sepertinya kalo sampai umur 55 tahun (kalo masih hidup) harus berhadapan dengan itu terus tiap bulan.....

Lagian apa sih yang ditakutkan dari hidup ini?

- takut miskin
yaaa, Alllah SWT ngga akan menyianyiakan hambaNya yang melakukan sesuatu karena ingin menjauhi maksiat, pengen jauh dari keburukan lingkaran api jahannam, astagfirullah...
btw, aku akan berusaha sekuat mungkin, bahwa orang-orang yang berilmu dan bertakwa akan diangkat derajatnya oleh Allah, jadi ngga usah takut deeehh, masih banyak pekerjaan lain yang baik dan qualified, seperti jadi guru, dosen, pengusaha, programmer, designer, editor dan sebagainya.

-takut apalagi??
sebenernya ketakutan di atas itu yang membuat mamaku wanti-wanti jangan sampai aku resign PNS, padahal sebelum jadi PNS aku juga ngajar dan bapak-ibu yang ngajar satu sekolah bareng aku bisa ngajar untuil the last day of their life, dan semuannya oke-oke saja hidupnya

- takut saat suami passed away lebih dulu, siapa yang akan menghidupi...
ini juga salah satu argumentasi yang sering didengungkan, suamiku alhamdulillah wa syukurillah bisa menghidupi aku dan salman dengan cukup sejahtera, aku yakin kita bisa hidup normal walau aku cuma di rumah aja pun, asal akunya bisa manage keuangan dengan baik dan seksama, hehe, dan kalo sesuatu terjadi, yakin juga Allah SWT yang maha baik akan menolong aku, akan menolong Salman, akan menolong suamiku, dan semua orang yang berbuat baik dalam kehidupan ini... aminnn,  hidup resign! dan yang penting ngga pake makan ati berurusan sama bon bon palsu bin menakutkan ituuu.... hhhh, cuma bisikan syaithan aja yang menakut-nakuti manusia, supaya rencananya ngga kunjung jadi...

Jadi dong!




Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...