Bu Inspektur

Udah dari hari senin lalu ada Bu Inspektur, yang menggantikan Pak Inspektur lama yang sudah pensiun terhitung tanggal 1 November kemarin.

Ngga heran juga secara udah ada perempuan yang jadi presiden, gubernur, menteri, walikota, bupati, dan pejabat pejabat lainnya, sampe perempuan yang jadi tukang ojek dan supir taksi dan tukang becak pun ada.

Sebenernya kasiaaann sekali melihatnya, terutama dengan kesibukannya yang seharian duduk baca dan neliti berkas, padahal di umur yang segitu harusnya udah saatnya istirahat dan melakukan hal yang lebih berguna buat masyarakat.

Lebih kasian lagi kalo ibu ini lagi pake baju yang "kebuka", misalnya pake rok pendek, dengan blazer yang dalamannya blus rendah, wah wah kasiaaan dilihatin sama bapak-bapak di kantor. Di depan si ibu memang beliau didengarkan dihormati, tapi setelah beliau berlalu bapak-bapak itu mulai ngomong yang ngga sopan, kasiannn banget deh...

Dan beliau bukan muslimah, seorang nasrani.

Sebenernya beliau juga berhak untuk dapat hidayah menjadi seorang muslimah yang baik.... dan aku sebagai orang yang berjarak dekat dengannya harus memulai menyampaikan hal itu.

Sambil....

Oiya, enakan inspektur itu laki-laki yaaa, karena pekerjaan inspektur kementerian yang harus keliling daerah dari satu kabupaten/kota ke wilayah yang lainnya, terusss tiap bulan, menuntut keamanan dan fisik yang prima, kasiaan ya kalo ibu-ibu harus kayak gitu.

Saat ini keadaan terbalik, perempuan diseru dan dimuliakan dengan jabatan di luar rumah, jabatan kantor yang harus ninggalin keluarga dan anak-anaknya, padahal dalam sistem Islam, perempuan diseru dan dimuliakan ketika menjalankan perannya sebagai ummu wa rabbatul bait. Ngga perlu ribet-ribet nyari pangkat setinggi langit di luar rumah.

Oiya kiprah perempuan perempuan dalam ranah publik memang ada yang diperlukan juga, tapi hanya khusus untuk masalah perempuan aja, misal dokter kandungan perempuan, bidan perempuan, perawat perempuan, guru perempuan, polisi perempuan. Dan jam kerjanya ngga robotic kayak jam kerja orang sekarang, yang 24 jam diperas untuk mencari keuntungan materi semata, tapi juga dipikirkan oleh penguasa, gimana caranya biar keluarganya tetep beres, anak terdidik dan terbina imannya dengan baik.

Balik lagi ke Bu Inspektur,

hmmm, cita-cita luhurnya adalah memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme di kantor

Allahu akbar...

Emang bisa ya memberantas KKN itu dalam sistem sekuler ini... paling juga yang satu diberantas, yang satu nongol lagi...

Naudzubillah...

Keep Fight For Syariah dan Khilafah deh

Takbir!





Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...