Di jalan pulang
Alhamdulillah besok sabtu dan minggu!
Lagi di perjalanan pulang menuju rumah naik bis jemputan. Bersyukur banget ada bis jemputan ini. Kalo liat orang-orang yang lagi nunggu bis di pinggir jalan, bisnya entah kapan datangnya. Masih harus berdiri abis itu naik angkot lagi atau naik ojek lagi ke rumahnya. Betapa bersyukurnya saya yang abis absen fingerscan terus jalan beberapa ratus meter, masuk ke dalam bis jemputan, nunggu yang lain pada masuk 5 menit kemudian dan bisnya jalan bablas sampe jalanan yg beberapa ratus meter ke rumah saya.
Is it what people means comfort zone?
Jadi pns, di kementerian yang sudah dikasih tunjangan kinerja, kerja dari jam 7.30 sampe jam 4, dibayar negara, ga takut semena-mena dipecat krn pns ga akan bs dipecat kecuali ga masuk2 atau melanggar hukum semacam masuk penjara karena perbuatan kriminal, bisa ijin telat dan pulang cepat kl anak sakit atau ada hal yang urgent banget, ibarat kata udah tinggal duduk manis menunggu hari tua. Pensiun dapat seumur hidup.
Apakah hanya untuk ini aja hidup saya?
Apakah dengan ini saya bisa masuk surga? Bertemu Rasulullah saw dan para sahabatnya?
Takut banget.
Takut ditanya nanti pas udah meninggal pertanggungjawaban terhadap anak-anak apakah saya sudah benar mengurus dan mendidik mereka.
Padahal hidup Rasulullah saw dan para sahabat ga cuma dihabiskan untuk dunianya saja. Mereka menjalankan ketaatan kepada perintah Allah swt dan menjauhi laranganNya.
Pengen banget bisa free seperti teman-teman muslimah yang lain. Pagi ngurus anaknya full, bisa menyempatkan diri menuntut ilmu islam dan kemudian menyampaikannya kepada yang lain yang belum mengerti, sore udah bisa sama anaknya lagi, sementara saya dari pagi sampe sore sibuk dengan urusan perkantoran dan berkas-berkas.
Semoga Allah swt memberi kesempatan kepada saya untuk bisa merasakan menjadi ibu yang sepenuhnya untuk anak-anak, karena saat ini masih harus bantu ayah yang lagi lanjut kuliah, mudah2an nanti kalo ayah udah lulus s2nya kita bisa menata kehidupan dengan peran ayah ibu yang sebenarnya dalam Islam. Ampuni kami ya Allah..
Komentar
Posting Komentar