diklat agen perubahan

hari ini aku ikut rapat penyusunan kurikulum diklat agen perubahan, subhanallah pengen juga ya ikut diklat ini, keren gitu judulnya, biar bisa jadi agen perubahan.

tadi acara focus group discussionnya dibuka sama ibu kepala biro perencanaan, aku jadi terhenyak pas ibunya bilang orang-orang kementerian harus berubah biar tunjangan kinerja kita jadi full 100%, jadi niat intinya gitu doang bu? biar pendapatannya naik semata?

kalo baca kata ägen perubahan, aku jadi inget jaman masih di kampus, bahwa mahasiswa itu agen perubahan, dan pas udah ngaji, lebih tau lagi karena agen perubahan yang hakiki adalah mengajak semua orang untuk berubah, seiring dengan perubahan dirinya juga, menjadi taat kepada aturan Allah swt dan menjauhi laranganNya. terus, agen perubahan itu orang yang menyerukan perubahan hakiki, perubahan individu, masyarakat dan negara untuk kembali kepada Islam yang berasal dari Allah swt.

kalo berubahnya cuma karena pengen tunjangan kinerja naik sih, hiks, kasian banget ya.

terus apakah yang masih harus saya ubah dari diri saya, yang belum sesuai sama aturan Islam?

yang pertama banget, sebenernya saya mau resign, udah terngiang terus setiap detik dalam otak saya, karena sebanyak apapun saya cari alasan atas keluarnya saya bekerja di kantor sebagai pns, tetep aja hati kecil saya selalu bilang ini bukan tempat saya, dan walau sekarang shabran udah nyaman dan ngga nangis lagi tatkala saya antar ke daycare, tetep aja setiap hari saya selalu berasa aneh, masa gini sih hidup seorang muslimah ibu yang baik? anaknya dibawa ke daycare gitu? mending kalo ibunya pergi nitipin anaknya buat dakwah kemana gitu untuk ngajak orang lebih banyak kembali kepada Islam, lah ini ibunya nitip anak buat masuk kantor untuk mengerjakan tugas yang sebenernya-ngga penting-juga, tar deh aku mau ngetik lagi tentang bagaimana ritme kerjaan di kantor ini, ada juga yang bilang, bahwa aku harus ikhlas, bersyukur udah bisa jadi pns, disyukuri saja bisa bantuin keluarga, dan kerjakan tugas dengan sebaik-baiknya, baiklah tapi kan tetep harus selalu dievaluasi juga ya.

yang kedua to be continued

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...