Takjub bin kagum
Barusan beberapa menit yang lalu baca blognya seorang ibu, yang semua isinya adalah tentang percakapan 2 anak laki-lakinya, lucu banget, aku yang lagi sendirian di ruangan jadi ngikik,
Beneran yah punya anak itu menyenangkan, banyak hiburan, banyak takjuban dari tingkah polah nya yang ajaib,
Jadi punya harapan, punya alasan untuk berjuang dalam hidup ini,
Plus aku lihat lagi profil seorang ABG jempolan, he is a boy, putra seorang tokoh pergerakan internasional, masih SMA saat ini, tapi subhanallah kedewasaannya, cara berpikirnya beda banget dengan anak-anak laki seumurannya, dia sudah memandang jauh ke depan, dengan aktivitasnya sudah tercium dengan jelas bahwa dia memang akan memilih ikut memperjuangkan syariah Islam, sama seperti aktivitas ayah dan ibunya, dan dia terlihat sangat bangga dengan hal itu.
Aku kagum.
Jadi berkaca, kepada Salman, aku ngga mau Salman seperti aku dulu, yang sampai baligh belum jelas tujuan hidupnya apa, yang belum tahu mau ngapain dalam hidup ini, karena ngga kenal apa ini dunia, untuk apa kita ada di dunia ini, apa yang harus kita lakukan, kenapa kita ngga jadi sesuatu itu aja, atau kenapa kita memilih sesuatu pun alasannya hanya berdasar pada materi saja, alasan sekolah, biar pinter, alasan kuliah, biar pinter, bergelar, dan cepat dapat pekerjaan, hanya itu.
Semoga Salman tidak hanya seperti itu.
Dia akan dikenalkan pada lingkungan yang baik, pada bacaan yang menuntunnya menuju impian yang baik, ridho Allah subhanahu wa ta'ala, memperjuangkan syariatNya, tidak hanya sekedar menghabiskan waktu menuntut ilmu dunia saja, atau melakukan suatu kesenangan semata-mata karena hiburan yang melalaikan.
Semoga aku bisa mengenalkan Salman pada lingkungan yang baik, yang akan mengajak dan menguatkan dia pada hal-hal yang diridhoi Allah subhanahu wa ta'ala. Sehingga pada saatnya nanti saat dia harus terjun ke masyarakat dia bisa mewarnai, bukan terwarnai, naudzubillah...
Beneran yah punya anak itu menyenangkan, banyak hiburan, banyak takjuban dari tingkah polah nya yang ajaib,
Jadi punya harapan, punya alasan untuk berjuang dalam hidup ini,
Plus aku lihat lagi profil seorang ABG jempolan, he is a boy, putra seorang tokoh pergerakan internasional, masih SMA saat ini, tapi subhanallah kedewasaannya, cara berpikirnya beda banget dengan anak-anak laki seumurannya, dia sudah memandang jauh ke depan, dengan aktivitasnya sudah tercium dengan jelas bahwa dia memang akan memilih ikut memperjuangkan syariah Islam, sama seperti aktivitas ayah dan ibunya, dan dia terlihat sangat bangga dengan hal itu.
Aku kagum.
Jadi berkaca, kepada Salman, aku ngga mau Salman seperti aku dulu, yang sampai baligh belum jelas tujuan hidupnya apa, yang belum tahu mau ngapain dalam hidup ini, karena ngga kenal apa ini dunia, untuk apa kita ada di dunia ini, apa yang harus kita lakukan, kenapa kita ngga jadi sesuatu itu aja, atau kenapa kita memilih sesuatu pun alasannya hanya berdasar pada materi saja, alasan sekolah, biar pinter, alasan kuliah, biar pinter, bergelar, dan cepat dapat pekerjaan, hanya itu.
Semoga Salman tidak hanya seperti itu.
Dia akan dikenalkan pada lingkungan yang baik, pada bacaan yang menuntunnya menuju impian yang baik, ridho Allah subhanahu wa ta'ala, memperjuangkan syariatNya, tidak hanya sekedar menghabiskan waktu menuntut ilmu dunia saja, atau melakukan suatu kesenangan semata-mata karena hiburan yang melalaikan.
Semoga aku bisa mengenalkan Salman pada lingkungan yang baik, yang akan mengajak dan menguatkan dia pada hal-hal yang diridhoi Allah subhanahu wa ta'ala. Sehingga pada saatnya nanti saat dia harus terjun ke masyarakat dia bisa mewarnai, bukan terwarnai, naudzubillah...
Komentar
Posting Komentar