kedatangan ensiklopedi widyawiyatapertama

setelah beberapa bulan nyicil, akhirnya sampai juga ensiklopedi ini di rumah kami,

dulu itu pengen punya ensiklopedinya karena penasaran pas lihat iklan2nya berseliweran di fb, ada banyak jawaban dari pertanyaan mengapa, dan cocok buat menghadapi pertanyaan anak2 jadi udah tau jawabannya dan anak juga bisa dibacain kemudian mereka baca sendiri.

pas bukunya sampai, saya masih menempuh diklat 10 hari minggu kemarin, sama ayah belum dibuka dari kardusnya, masih tersimpan di kamar, pas saya selesai diklat sampai rumah istirahat sebentar dan langsung dibongkar...

alhamdulillah isinya bagus, jadi nambah khazanah pengetahuan untuk anak2 terutama, cuma karena sebelumnya udah lama punya ensiklopedia bocah muslim dari mds jadi berasa agak beda, karena wwp ini peruntukannya untuk umum, dan terjemahan luar negeri, jadi gambar2nya beberapa ada yang harus disensor untuk anak2 saya, misalnya di buku tubuh kita, sampul depan gambar anak perempuan berbaju u can see my ketek dan pakai rok kelihatan lutut ke bawah, salman dan shabran suka diingatkan jangan lihat aurat jadi berkomen "bu ini gambarnya kacau nih", ada juga gambar2 lain yang menampilkan secara beda bagian tubuh perempuan, saya pun ambil label kertas, dan ditempelin ke gambar yang kelihatan auratnya, walaupun rambutnya masih ngga saya tutup label, beda sama ensiklopedia bocah muslim, semuanya bebas sensor, ga ada yang vulgar kelihatan aurat, aman buat anak laki2 muslim, ya namanya juga buat bocah muslim ya,

oiya sebelum wwp ini pun kita ada buku baru lagi, yaitu laqu, learning arabic for quran understanding, hari2 awal datang bukunya saya semangat latihan buka2 bukunya, tapi masih tersimpan di kardus, karena banyak modulnya kalo dibuka khawatir jadi hilang berceceran, karena di rumah saat saya ke kampus suka ada teman2 shabran datang dan main segala macam, jadi daripada terjadi sesuatu yang tak diinginkan lebih baik diamankan saja.

saya masuk ke grup wasap pembelajaran bahasa arab dengan metode buku laqu ini, cuma sayanya masih kurang nyimak... semangat atuhlah buu...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...