34 tahun yang lalu
18 februari 2019,
34 tahun yang lalu saya lahir ke dunia ini, dari yang awalnya ngga ada, kemudian jadi ada, dan nanti akan kembali ngga ada lagi,
bersyukur ke hadirat Ilahi Rabbi sudah diberi kesempatan merasakan jadi perempuan yang seutuhnya, jadi anak, jadi istri dan jadi ibu, alhamdulillahirabbilalamin, mengucapkan banyak terimakasih kepada orangtua saya yang sudah mendidik, membesarkan, menyekolahkan, dan kepada suami serta anak-anak tercinta yang menemani hidup saya, semoga bisa selalu berproses menjadi lebih baik dari hari ke hari,
dan hari ini menghadiri tabligh akbar calon sekolahnya shabran, semog shabran diterima masuk sekolah ini, aamiin ya Allah.. pak ustadz sang founder sekolah ini datang untuk berbagi ilmunya, subhanallah, sama sekali ngga bosan dengerinnya, bahwa yang paling penting kalo mau membangun peradaban bukan hanya materi tapi manusianya dulu, ustadz mengingatkan bahwa anak2 capaiannya jangan sampai sama seperti kita dahulu, beliau tanya umur berapa kita hapal juz 30, kalo saya mulai hapal surah al ghasiyah waktu kuliah di bogor umur 19-20an, kata ustadz anak kita harus lebih maju 10 tahun dari kita. salman di kelas 3 nya ini hafalannya sudah surah al muddatsir juz 29, subhanallah, saya lagi proses menghapal surah al mursalat 7 ayat belum nambah lagi, astaghfirullah,
makanya pengen banget shabran bisa masuk sekolahnya ustadz ini biar dapat ilmunya secara continue, semoga ayah dan ibunya juga ketularan, mumpung lokasi sekolahnya cukup dekat dari rumah, sungguh ilmu agama dipelajari oleh anak sejak kecil sangat perlu sekali, apalagi kemarin malam baru denger sendiri bagaimana bapak dan anak saling teriak di jam 3 pagi, bapaknya maunya ini, anaknya maunya yang lain, astaghfirullah naudzubillah, kemarin shabran juga bilang aku ngga mau ikut ibu, mungkin dia maunya main di rumah aja ngga mau pergi keluar, kata saya, ibu kan ngajak shabran masuk surga, kalo ibu ngajak berbuat maksiat baru shabran jangan mau,
walaupun dalam hidup di dunia pasti akan selalu ada masalah, tapi kalo anggota keluarga sudah satu visi dan misi mau menggapai ridho Allah swt bersama2 sesuai tuntunan Rasulullah saw, insyaAllah masalahnya bisa dihadapi, bismillah,
34 tahun yang lalu saya lahir ke dunia ini, dari yang awalnya ngga ada, kemudian jadi ada, dan nanti akan kembali ngga ada lagi,
bersyukur ke hadirat Ilahi Rabbi sudah diberi kesempatan merasakan jadi perempuan yang seutuhnya, jadi anak, jadi istri dan jadi ibu, alhamdulillahirabbilalamin, mengucapkan banyak terimakasih kepada orangtua saya yang sudah mendidik, membesarkan, menyekolahkan, dan kepada suami serta anak-anak tercinta yang menemani hidup saya, semoga bisa selalu berproses menjadi lebih baik dari hari ke hari,
dan hari ini menghadiri tabligh akbar calon sekolahnya shabran, semog shabran diterima masuk sekolah ini, aamiin ya Allah.. pak ustadz sang founder sekolah ini datang untuk berbagi ilmunya, subhanallah, sama sekali ngga bosan dengerinnya, bahwa yang paling penting kalo mau membangun peradaban bukan hanya materi tapi manusianya dulu, ustadz mengingatkan bahwa anak2 capaiannya jangan sampai sama seperti kita dahulu, beliau tanya umur berapa kita hapal juz 30, kalo saya mulai hapal surah al ghasiyah waktu kuliah di bogor umur 19-20an, kata ustadz anak kita harus lebih maju 10 tahun dari kita. salman di kelas 3 nya ini hafalannya sudah surah al muddatsir juz 29, subhanallah, saya lagi proses menghapal surah al mursalat 7 ayat belum nambah lagi, astaghfirullah,
makanya pengen banget shabran bisa masuk sekolahnya ustadz ini biar dapat ilmunya secara continue, semoga ayah dan ibunya juga ketularan, mumpung lokasi sekolahnya cukup dekat dari rumah, sungguh ilmu agama dipelajari oleh anak sejak kecil sangat perlu sekali, apalagi kemarin malam baru denger sendiri bagaimana bapak dan anak saling teriak di jam 3 pagi, bapaknya maunya ini, anaknya maunya yang lain, astaghfirullah naudzubillah, kemarin shabran juga bilang aku ngga mau ikut ibu, mungkin dia maunya main di rumah aja ngga mau pergi keluar, kata saya, ibu kan ngajak shabran masuk surga, kalo ibu ngajak berbuat maksiat baru shabran jangan mau,
walaupun dalam hidup di dunia pasti akan selalu ada masalah, tapi kalo anggota keluarga sudah satu visi dan misi mau menggapai ridho Allah swt bersama2 sesuai tuntunan Rasulullah saw, insyaAllah masalahnya bisa dihadapi, bismillah,
Komentar
Posting Komentar