kuliah vs rumah
bulan november kemarin saya kembali mencoba mendaftar program s3 di sebuah universitas di jakarta, karena saya memang masih penasaran mau lanjut kuliah sampai mentok yaitu s3, mumpung masih sehat dan otak masih bisa diajak mikir, pas saya tanya ayah katanya oke,
tapi saya pikirkan lagi kondisi anak-anak yang masih kecil-kecil, masih perlu perhatian dan kasih sayang ibunya, bahkan banyak ibu-ibu yang mengurangi aktivitas di luar demi mengurus anak-anak dan keluarganya, kenapa saya jadi malah memperbanyak aktivitas di luar ya, padahal sebaik-baik tempat perempuan adalah di rumahnya, dan hidup ini sementara, ngga tahu kapan umur saya di dunia ini akan berakhir, yang jelas-jelas aja deh saya hadapi hari ini adalah anak-anak yang perlu saya urus, jadi saya akan urus anak-anak saja dulu, kuliah bisa dilanjutkan nanti kalau masih ada umur dan rejeki, setelah anak-anak besar dan mandiri,
ya Allah ampuni hamba... beri petunjuk dan hidayah kepada kami aamiin...
tapi saya pikirkan lagi kondisi anak-anak yang masih kecil-kecil, masih perlu perhatian dan kasih sayang ibunya, bahkan banyak ibu-ibu yang mengurangi aktivitas di luar demi mengurus anak-anak dan keluarganya, kenapa saya jadi malah memperbanyak aktivitas di luar ya, padahal sebaik-baik tempat perempuan adalah di rumahnya, dan hidup ini sementara, ngga tahu kapan umur saya di dunia ini akan berakhir, yang jelas-jelas aja deh saya hadapi hari ini adalah anak-anak yang perlu saya urus, jadi saya akan urus anak-anak saja dulu, kuliah bisa dilanjutkan nanti kalau masih ada umur dan rejeki, setelah anak-anak besar dan mandiri,
ya Allah ampuni hamba... beri petunjuk dan hidayah kepada kami aamiin...
Komentar
Posting Komentar