menjelang salman boarding

Besok tanggal 15 juli, hari itu akan tiba, besok saya akan antar salman ke sekolah barunya, dia akan tinggal disana, barusan sudah saya masukkan semua perlengkapan yang harus dia bawa di satu tas besar, mulai dari cd, kaos dalam, kaos salin, celana panjang, baju seragam sekolah, selimut, handuk, baju koko, baju gamis, sepatu, sandal, tas dan obat-obatan serta peralatan mandinya. 

Semoga salman bisa belajar mandiri, yang biasanya pagi saya siapin makannya, nanti disana makan bareng teman-teman boardingnya, semoga dia semangat menghabiskan kalau ada menu sayur, dan juga yang masih pr besar adalah salman harus banyak minum, kadang dia saking asiknya berkegiatan sampai lupa minum dan bibirnya kering. Kalau di rumah emaknya yang cerewetin, semoga nanti wali nya disana bersedia selalu mengingatkan salman untuk minum, saya bawakan botol buat dia bawa waktu ke sekolah, dan juga botol untuk salman minum ditaro di kamarnya nanti. 

Kadang suka mikir, kenapa sih saya daftarin salman ke sana, kenapa ngga di smp biasa aja yang dia bisa pulang tiap hari ketemu saya. Waktu itu saya mikirnya supaya salman ada kegiatan sehingga teralihkan dari main game sepanjang waktu di rumah, bisa aja dengan mendaftarkan dia berbagai les, saya juga ingin salman bisa terbiasa sholat jamaah tepat waktu, sementara kalau di rumah, kadang suka pas lagi melakukan hal yang lain. Astaghfirullah. 

Kalau ada kisah ibu yang mengantarkan semua anak laki-lakinya untuk jadi mujahid, saya juga ingin. Setidaknya salman harus merasakan didikan yang berbeda dari saya dulu dididik, Salman harus dapat didikan yang lebih baik, saya khawatir ngga bisa amanah mendidik salman, dan salah satu usahanya adalah memasukkan salman ke sekolanya ini. Ingin mewakafkan anak keturunan saya untuk perjuangan islam, semoga salman bisa semakin tersadarkan dan tercerahkan dengan islam sebagai agamanya. Semakin bangga dengan islam. Pengennya nanti salman juga ikut kelompok halqah, dan mudah-mudahan juga bisa lanjut studi ke negri mercusuar peradaban islam, seperti mesir, atau negri lainnya. InsyaAllah. 

Kalau dulu mama saya cerita waktu saya kuliah di bogor mama saya nangis pas lihat barang-barang saya di kamar. Sekarang pas berasa sedih, ingat kembali bahwa ini untuk kemajuan salman ke arah yang lebih baik, kalau kata pak kiyai pondok, lebih baik menangis sekarang saat antar mereka ke sekolahnya daripada menangis nanti saat mereka sudah besar tapi lihat hidup anaknya tak tentu arah karena kurang bimbingan dari sejak dini, naudzubillah. 

Orangtuanya juga ngga bisa enak-enakan di rumah terima beres nungguin anaknya dishalihkan sama sekolah. Tapi ortu juga harus disiplin ibadah juga, mendoakan anak-anaknya supaya dilancarkan segala urusannya anak-anaknya. Hari sabtu ahad lusa kita sebagai ortu pun ikut acara parenting yang sifatnya wajib bagi semua wali murid. MasyaAllah.

Semoga Allah lancarkan dan mudahkan segala urusan besok, salman disehatkan didekatkan dengan orang-orang baik dan shalih shalihah, dimudahkan segala urusannya.. Aamiin ya Allah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...