2 anak? ngga cukup

Lagi di tol. Baru saja ngelewatin billboard 2 anak cukup, iklannya BKKBN, dihubung-hubungin sama mudik, katanya kalo anaknya cuma dikit mudiknya lebih enak karena ngga ribet. Innalillahi... Sampe segitunya ngebelain promosi 2 anak cukup, padahal itu kan hak masing masing keluarga mau punya anak berapa. Negara berpikir banyak anak bikin negara banyak tanggungan, dan sekolah jadi penuh, jalanan macet, susah nyari kerja, makanan jadi cepet abis, gitu asumsinya.

Padahal emangnya solusi permasalahan bangsa ini dengan mengurangi jumlah anak? China yang penduduknya banyak bisa hidup normal dan sejahtera fisiknya, jadi ngga selalu benar anggapan banyak anak itu udah mengarah ke kemiskinan dan kesusahan.

Karena siapa sebenernya yang harusnya mengayomi keluarga di setiap wilayah bumi ini? Penguasanya.

Tapi sekarang, ngga gitu, penguasa cuma sekedar nyiapin beras banyak, daging banyak, tapi ngga ngurusin apa semua rakyatnya bisa dapat beras atau daging. Distribusinya ngga beres.

Lalu lepas tangan dengan nyalahin rakyat yang anaknya banyak. Setiap anak lahir dengan rizkinya masing-masing. Dan Rasulullah saw akan membanggakan umatnya yang banyak di hari akhir nanti.

Beliau bersabda: “Artinya : Nikahilah perempuan yang banyak anak dan penyayang. Karena aku akan berbanggga dengan banyaknya umatku dihadapan para Nabi kelak di hari kiamat”. (Hadits Riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban).

Yang juga penting, anaknya dididik biar banyak dan berkualitas, ngga cuma besar jumlahnya saja.

Jadi inget buku mitos-mitos dalam kapitalisme, salah satu yang disebutkan adalah mereka menghembuskan opini bahwa sebab kemiskinan negara dunia ketiga adalah karena banyaknya populasi, nah itu mitos banget, yang real adalah, sebab kemiskinan itu ngga meratanya pembagian kekayaan di bumi, secara cuma dinikmati oleh beberapa gelintir orang aja, para pemilik korporasi tingkat dunia yang serakah.

Innalillahi...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...