Subhanallahnya Pernikahan
Detik detik menjelang absen pulang malah pengen ngetik, jadi deh.
Lagi inget suamiku, ayahnya Salman tercinta, we had a very meaningful occasion yesterday, hehe, which is called berselisih.
Subhanallah ya pernikahan itu, dua orang yang karakternya beda, disatukan dalam pernikahan, satu rumah, suami yang cinta kerapihan dan kebersihan di dalam rumah setiap menit dan detik, sementara aku berpendapat, ngga apa apalah berantakan dikit sebentar, nanti bisa dirapihin, hehe, padahal menurut beliau itu adalah sebuah disaster, kapal pecah banget, harus segera dibereskan. Misalnya nih, Salman habis mainan tumpukan buku Halo Balita ditarik-tariiikk semua berjatuhan ke lantai, galon air minum digelindingin ke berlawanan arah, kaleng biskuit dibalikin, mouse yang di atas meja juga ditarik sampai mendarat dengan cantik ke lantai, pas disuap pisang giliran udah potongan akhir, dilepeh dan diucek-ucek di lantai, yang bikin ada noda artistik dan semut semut pada merubungi #bahasa apa tuh?
Gitu gitu dehhhh
Emang beneran harus sabar, harus menahan ego, menahan emosiiiii, menahan semuanya, tapi terkadang diekspresikan juga...
biar plong, biar enak di hati, daripada dipendam pendam nanti jadi penyakit. Naudzubillah.
Dan abis itu bermaaf maafan lagi, lebaran lagi.
Ya Allah berilah kami kesabaran .....
Astagfirullah
Ngiming-ngiming buat My Dearest Lovely Husband, *LOVE U SO MUCH*

Lagi inget suamiku, ayahnya Salman tercinta, we had a very meaningful occasion yesterday, hehe, which is called berselisih.
Subhanallah ya pernikahan itu, dua orang yang karakternya beda, disatukan dalam pernikahan, satu rumah, suami yang cinta kerapihan dan kebersihan di dalam rumah setiap menit dan detik, sementara aku berpendapat, ngga apa apalah berantakan dikit sebentar, nanti bisa dirapihin, hehe, padahal menurut beliau itu adalah sebuah disaster, kapal pecah banget, harus segera dibereskan. Misalnya nih, Salman habis mainan tumpukan buku Halo Balita ditarik-tariiikk semua berjatuhan ke lantai, galon air minum digelindingin ke berlawanan arah, kaleng biskuit dibalikin, mouse yang di atas meja juga ditarik sampai mendarat dengan cantik ke lantai, pas disuap pisang giliran udah potongan akhir, dilepeh dan diucek-ucek di lantai, yang bikin ada noda artistik dan semut semut pada merubungi #bahasa apa tuh?
Gitu gitu dehhhh
Emang beneran harus sabar, harus menahan ego, menahan emosiiiii, menahan semuanya, tapi terkadang diekspresikan juga...

Dan abis itu bermaaf maafan lagi, lebaran lagi.
Ya Allah berilah kami kesabaran .....
Astagfirullah
Ngiming-ngiming buat My Dearest Lovely Husband, *LOVE U SO MUCH*

Komentar
Posting Komentar