Ucapan terima kasih vs suap

Alhamdulillah.... senangnya senangnya.... udah hari jum'at sore, sambil menunggu pulang, akan kukisahkan kembali mirisnya birokrasi a la kapitalis sekuler yang baru aja terlihat siang ini, ehemmm

Telpon ruangan bunyi ke sekian kalinya, biasanya nyari Pak Inspektur ada atau engga, atau nyari auditor, tapi yang tadi nyari aku, diminta kepegawaian, katanya ada yang mau diiberitahukan, hmm, pake sepatu deh ke atas,... nyampe sana Mas Kasubnya lagi keluar ruangan, nunggu bentar dehhh, dan muncullah Mas Kasubnya,

Lalu,

Dimulailah pemberitahuannya, tentang kenaikan pangkat yang akan bisa dipercepat jadi bulan Oktober tahun 2011 ini, kalau mau ngasih sesuatu a.k.a ucapan terima kasih ke warga Biro Kepegawaian, hmmmm,,,, pake ada syaratnya gituh yahhh??

Kenapa harus bahasanya pake kata-kata ucapan terima kasih, padahal ucapan terima kasih kan namanya ucapan, yaaa bisa aja diucapkan, "terima kasih pak", githu, dan trus trus, bukakah ngurusin kenaikan pangkat warga seluruh kementerian Rasuna Said ini juga tugas pokok bin fungsinya Biro Kepegawaian? kenapa juga harus ngarep diucapin terima kasih...

Dikabarkan bahwa bulan naik pangkat yang normal adalah bulan April, kalo mau lewat 'jalan tol' jadinya harus bayar lagi gitu yaaa?? wahhhhh, ini kantor apa jasamarga??

Dan yang lebih menyeramkan lagi, udah terpampang jelas, salah satu tujuannya reformasi birokrasi adalah biar ngga ada lagi korupsi, atau seenggaknya berkurang lah, lahh ini malah mengharap diberi suapan, gratifikasi bukan tuh KPK? Mereka bilang sekecil apapun ada tindak suap menyuap laporlah KPK, gubrak yaaa, meringissss mirisss

Aku diminta memikirkan lagi, mau ngga ngasih ucapan terima kasih ke Biro biar cepet naik pangkat? Males deh omm, its like Risywah, suap, sama dosanya yang memberi dan menerima suap, innalillahi, naudzubillah...

عن ثوبان قال لعن رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم الراشي والمرتشي والرائش يعني الذي يمشي بينهما )رواه أحمد([9  

Artinya:

Hadis diterima dari Tsauban, beliau berkata: Rasulullah melaknat orang yang menyogok dan yang menerima sogol serta orang yang menjadi perantara, yaitu orang yang berjalan di antara keduanya (HR. Ahmad)



Ngga papa deh, april juga ngga apa-apa kok, ya sudahhh, daripada nambah dosanya segunung...

Astaghfirullah

Jadi inget ceritanya para sahabat Radhiyallahu anhu, yang boro-boro hidupnya lomba naik pangkat di kantor, ada juga lomba naik ketakwaan dan keimanannya pada Allah swt, sedekah paling banyak, dakwah paling getol, jihad paling rajin dan semangat,

Innalillahi .....



 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...