Mutasi bersama Cacar air

Salman anakku lagi sakit cacar air,

Hari kamis kemarin, dari malam aku udah berencana ngga masuk kantor, karena mau mengunjungi sebuah satker di Tangerang, dan bertanya apakah bisa mutasi ke sana.

Tapi pas pagi-pagi aku mau mandiin salman, terlihat banyak bintik berisi cairan putih di sekitar dada dan bahunya, dan juga ada sedikit di pergelangan tangannya, aku jadi deg-degan, apa salman kena cacar ya, tapi aku pikir lagi, mungkin biang keringat, karena salman keringatnya luar biasa banjir, turunan aku sepertinya, panas dikit langsung keringatan.



Trus aku, salman dan ayahnya berangkat naik angkot ke satker itu, ngga naik motor, karena khawatir salman bener-bener sakit cacar, dan badannya agak anget, setelah dari satker kita berencana mau ke dokter.

Tertiup angin melambai, salman mulai tidur pas di angkot, nyampe di satker tujuan, ternyata ko pada sepi ya, ternyata itu adalah satker unit khusus, dan aku baru inget ada ibu satu jemputan yang balik ke kantor pusat, padahal tadinya beliau ditempatkan di unit khusus, karena masa penanganan unit khusus itu sudah selesai, jadinya semua pegawainya di kembalikan di satker awal sebelum mereka ke sana, atau disebar di kantor lain, jadinya aku ganti sasaran ke satker tangerang beneran, dari info yang kudapat, aku tahunya di satker ini pegawainya udah full, tapi nggapapa nyoba nanya dulu, akupun masuk diiringi salman dan ayahnya yang nungguin aku sambil bawa salman yang masih tidur.

Aku ketemu sama bapak urusan umum dan ibu kepegawaian, dan jawabannya persis seperti perkiraanku. Ya sudahlah. Belum rejeki, walau aku sudah sangat ingin pindah ke tangerang, dan ini satker yang memungkinkan, karena ngga ada piket malam, serta bisa tetap berbusana muslimah yang syar'i dengan jilbab dan kerudung, ngga wajib bercelana. Walau perkiraan suami, aku dapat jawaban seperti itu karena aku sendirian aja datang ke kantor itu, coba kalo bersama orang penting intern, akan lain ceritanya. Lets stand on our own feet!

Nah lanjut ke cacarnya salman, pulang dari sana, salman jadi lebih panas, dan ngga mau makan, dikit bener makannya, sepertinya salman juga sariawan, jadi karena sakit di mulutnya itu kali ya jadi males makan, minum susu maunya, terus rencana kita pulang dulu ke rumah sebentar, karena salman lanjut tidur, dan semakin lama kok bercaknya ngga hilang, akhirnya kita ke mba asih temenku yang bidan di puskesmas dekat rumah, dan bener katanya salman sakit cacar, diberi obat.

Kasihannya sang bercak berisi cairan semakin banyak muncul di bagian tubuh salman, dia sepertinya kegatelan sehingga sibuk garuk-garuk, yang paling aku khawatirkan adalah ngga mau makannya itu, karena biasanya walau sakit pun salman mau aja makan.

Ya Allah sembuhkan salman, angkat penyakitnya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...