*blink*

Jadi inget rencana terakhir pengen pindah dari jakarta,

Kemudian inget kuliah masih berapa lama lagi ya? masih ada 1 semester lagi dan kemudian tesis.

Berarti sekitaran tahun depan mulai siap-siapnya.

Sekarang di ruangan kantor lagi sepi nian, mba desi lagi diklat dan yang lainnya pada dinas daerah, enaknya aku jadi bisa pulang cepet, hehe, walaupun tunjangan remun jadi banyak potongannya, gapapalah... amal... hehe.

Oiya inget kata dinas, jadi agak bahagia beberapa bulan ini,
Secara inspektorat kita ini memulai zona integritas menuju bebas korupsi, jadinya semua yang ke daerah harus bener-bener mempertanggungjawabkan secara pribadi dan real uang dinas yang diberikan padanya.

Misalnya, untuk dinas ke Bali, dikasih 10 juta untuk 12 hari, maka, dinasnya harus full 12 hari, dan setelah 12 hari itu harus dilaporkan penggunaan uang yang 10 juta, kalo misalnya buat pesawat pp 2 juta, buat hotel 5 juta, dan uang harian selama 12 hari adalah 1 juta, maka total yang dihabiskan adalah 8 juta, maka 2 juta yang bersisa harus dikembalikan ke bendahara kantor, untuk kemudian diserahkan ke KPPN, pengembalian biaya perjalanan dinas...

Nah padahal beberapa bulan lalu pas aku dinas ke Bangka, pengen banget begitu,

Ceritanya, jadwal dinas saat itu bentrok sama jadwal ujian di LAN pejompongan, tim berangkat dluan dan 3 hari kemudian, setelah ujian aku selesai baru nyusul ke Bangka, otomatis hari dinas aku beda dengan mereka, dan aku nanya ke ibu pengendali teknis, apa aku harus mengembalikan uang dinas 3 hari yang sudah terlewat karena aku ujian? dan katanya untuk kesolidan tim, aku ngga usah kembalikan... jadinya serem juga megang uang meragukan itu, kemudian diinfakkan saja, walau ada juga pendapat yang mengatakan berbeda, harusnya dibuang saja duit itu atau emang bener-bener dibalikin ke kantor, tapi kalo dibalikin ke kantor bendaharanya ngga mau nerima, sementara yang berwenang ngembaliin itu ke kas negara ya bendahara.

Bulan itu belum ada woro-woro zona integritas menuju bebas korupsi...

dan sekitaran bulan kemarin, mulai marak surat edaran dari Irjen tentang harusnya mengembalikan sisa uang dinas yang ngga terpakai...

Dan semua melakukan itu, ada juga kali ya menggerendel karena katanya pemasukannya dari dinas luar berkurang, innalillahi... kok demen ya mengkonsumsi uang syubhat...?

Tapi aku seneng-seneng-seneng sekali karena emang harusnya gitu, kalo uang dinasnya lebih ya balikin lah, kalo mau kaya raya, jangan pernah berharap dari uang dinas PNS, itu ngga berkah rejekinya, jadi pengusaha dong, dengan cara yang halal, bukan dari ngutil uang rakyat...

Oiyah, kalo dalam sistem Islam, tentunya ngga semenyedihkan ini PNSnya, mereka dibina dengan keimanan dan ketakwaan yang tinggi sehingga amanah dalam menjalankan tugas, terus gaji besar, rumah disediakan, sandang-pangan dicukupi, sekolah murah dan berkualitas, even asisten rumah tangga disediakan, jadi pikirannya fokus untuk bekerja, dan untuk yang ibu-ibunya kalo sudah melahirkan, akan diberikan reward kalo dia mau resign dan menjadi full time mother, atau setidaknya dia dijadikan pegawai part time saja, yang jam kerjanya cuma 2 jam aja dalam sehari, dengan gaji yang tentunya ngga perlu sebanyak yang full time, kan ibu-ibu adalah penyokong saja, bukan sumber utama penghasilan keluarga, serta para suami yang disejahterakan oleh negara sehingga para ibu akan berlomba-lomba kembali ke rumahnya, sesuai fitrahnya....

Ya ALLAH...

Kami rindu syariah Islam dan Khilafah...


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...