Put Off Your Spiral
Hari ini macetnya alhamdulillah ngga parah-parah banget, cuma sekarang lagi ngantri masuk tol dalam kota, tomang menuju kuningan...
Ternyata lepas spiral itu agak ribet ya, aku udah tiga kali mencobanya, setelah masang spiral saat 2 minggu pasca lahiran, dan aku mau lepas pas 2 tahun ini,
Usaha pertama dilakukan di rumah seorang kawan yang bidan puskesmas, dia buka praktek juga di rumah, dan katanya, dia ngga melihat benang spiralnya, dan menyerah.
Usaha kedua, di dokter Shinta Kencana RS MMC seberang kantor, nah kali itu setelah mengubek-ubek, dokternya pun menyerah dengan bilang ngga ada benangnya, dan meminta aku kembali di hari pertama haid bulan berikutnya, tapi aku agak males karena ternyata pas dapet bill pembayarannya mahal sekali, masa cuma dicolek-colek pake perlengkapan alat pengambil spiral ngga sampe lima belas menit dan usg aku dikenai harga menjelang 500 ribu...Kasian bener orang ngga mampu ngga bisa berobat di situ dong, betapa teganya kapitalisme...
Dan usaha ketiga, kemarin siang di poliklinik kantor, aku ke ibu bidan yang biasa satu jemputan bareng kalo pulang, nah disini aku mesti nunggu dulu, walau aku sendiri yang antri mau ke bidan, alatnya harus disterilin dulu, plus ditambah rumpiannya bidan, dokter dan perawat poli yang kedatangan penjual mukena jadinya tambah lama aku nunggu, setelah itu aku disuruh baring dan mulai dilakukan operasi pencarian spiral, tapi tetep ngga ketemu, komennya sama dengan dokter dan bidan yang sebelumnya, yaitu, benangnya ngga kelihatan dan sepertinya cuma dokter yang masang yang tau, padahal udah 2 bidan senior di poli ini yang turung tangan nyari sang spiral.
MasyaAllah...
Dan kemudian kemarin sore aku udah daftar untuk lepas spiral di dokter yang masang, which is ke dr. Mimi, walau harus mengumpulkan niat dan tekad yang kuat mengingat kalo mau kesana antrian pasiennya yang subhanallah panjang sekali, tapi kemudian, karena salman pilek dan badannya agak anget dan sedikit rewel jadinya ke dokter miminya ditunda dulu, ngga jadi kesana deh, hehe.
Tapi aku udah bosen sama spiral ini, aku sangat ingin lepas dan aku ngga mau kabe-kabean lagi, kapok deh, hiduppp banyak anak banyak rejeki dan berkah plus halalan thoyyiban, amiiin...
Ternyata lepas spiral itu agak ribet ya, aku udah tiga kali mencobanya, setelah masang spiral saat 2 minggu pasca lahiran, dan aku mau lepas pas 2 tahun ini,
Usaha pertama dilakukan di rumah seorang kawan yang bidan puskesmas, dia buka praktek juga di rumah, dan katanya, dia ngga melihat benang spiralnya, dan menyerah.
Usaha kedua, di dokter Shinta Kencana RS MMC seberang kantor, nah kali itu setelah mengubek-ubek, dokternya pun menyerah dengan bilang ngga ada benangnya, dan meminta aku kembali di hari pertama haid bulan berikutnya, tapi aku agak males karena ternyata pas dapet bill pembayarannya mahal sekali, masa cuma dicolek-colek pake perlengkapan alat pengambil spiral ngga sampe lima belas menit dan usg aku dikenai harga menjelang 500 ribu...Kasian bener orang ngga mampu ngga bisa berobat di situ dong, betapa teganya kapitalisme...
Dan usaha ketiga, kemarin siang di poliklinik kantor, aku ke ibu bidan yang biasa satu jemputan bareng kalo pulang, nah disini aku mesti nunggu dulu, walau aku sendiri yang antri mau ke bidan, alatnya harus disterilin dulu, plus ditambah rumpiannya bidan, dokter dan perawat poli yang kedatangan penjual mukena jadinya tambah lama aku nunggu, setelah itu aku disuruh baring dan mulai dilakukan operasi pencarian spiral, tapi tetep ngga ketemu, komennya sama dengan dokter dan bidan yang sebelumnya, yaitu, benangnya ngga kelihatan dan sepertinya cuma dokter yang masang yang tau, padahal udah 2 bidan senior di poli ini yang turung tangan nyari sang spiral.
MasyaAllah...
Dan kemudian kemarin sore aku udah daftar untuk lepas spiral di dokter yang masang, which is ke dr. Mimi, walau harus mengumpulkan niat dan tekad yang kuat mengingat kalo mau kesana antrian pasiennya yang subhanallah panjang sekali, tapi kemudian, karena salman pilek dan badannya agak anget dan sedikit rewel jadinya ke dokter miminya ditunda dulu, ngga jadi kesana deh, hehe.
Tapi aku udah bosen sama spiral ini, aku sangat ingin lepas dan aku ngga mau kabe-kabean lagi, kapok deh, hiduppp banyak anak banyak rejeki dan berkah plus halalan thoyyiban, amiiin...

Komentar
Posting Komentar