Surat dari tetangga
Dua hari ini aku ngga online, karena ngga ke kantor dan ngga buka netbook,
Kemudian, tadi malam, di tengah tidurnya salman terbangun, minta digendong dan nunjuk-nunjuk komputer rumah, minta disetelin video yang biasa diperlihatkan ke dia, tentang syamil dan keluarga, daripada ngantuk-ngantuk lalu aku sambil dengan buka facebook. Pengen tahu kabar orang-orang pada ngapain aja.
Buka situsnya lama bener, sepertinya si kartu 3 ini harus diganti, dan kemudian ada notification ada 2 message di inbox aku, setelah nunggu lama, ternyata yang satu dari temen2 sd yang ngajakin buka bareng dan satu lagi message dari seorang adik, tetanggaku dekat rumah kontrakanku dulu.
Penasaran pengen tahu isinya apa, tumben-tumbenan si adik ini kirim message ke aku, beliau ini seorang akhwat, lebih muda dari aku setahun, dan belum menikah, bapak dan ibunya pun bersahabat dengan bapak-ibuku, walaupun rumah kita sekarang berjauhan tapi aku beberapa kali suka datang ke rumahnya untuk memberikan undangan acara dan media islam. Terakhir aku ketemu adik ini minggu lalu, pas aku baru pulang dianter temanku naik motor di depan jalan dekat rumah, udah lama ngga ketemu, jadi seneng banget rasanya bisa lihat dia lagi. Saat itu, kita saling tukar kabar, dan pulang deh ke rumah masing-masing.
tak dinyana message itu tentang pertanyaannya mengenai ta'aruf nya yang sudah ke sekian kali, tapi dia selalu merasa belum cocok dan menolak, padahal dia sudah sangat ingin menikah,
well kalo nunggu yang 100 persen cocok dihati mungkin agak susah karena semua mahluk ada kekurangan dan kelebihan, selama niat dan proses kita tulus karna Allah dan sang calon adalah lelaki yang terbukti mau jadi orang shalih maka terima saja lamarannya kl sudah istikharah, proses cocoknya akan berjalan seiring waktu.
Mari kita mendoakan semoga adik tetanggaku ini bisa segera menemukan jodohnya, dan membangun keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah... Amin...
Kemudian, tadi malam, di tengah tidurnya salman terbangun, minta digendong dan nunjuk-nunjuk komputer rumah, minta disetelin video yang biasa diperlihatkan ke dia, tentang syamil dan keluarga, daripada ngantuk-ngantuk lalu aku sambil dengan buka facebook. Pengen tahu kabar orang-orang pada ngapain aja.
Buka situsnya lama bener, sepertinya si kartu 3 ini harus diganti, dan kemudian ada notification ada 2 message di inbox aku, setelah nunggu lama, ternyata yang satu dari temen2 sd yang ngajakin buka bareng dan satu lagi message dari seorang adik, tetanggaku dekat rumah kontrakanku dulu.
Penasaran pengen tahu isinya apa, tumben-tumbenan si adik ini kirim message ke aku, beliau ini seorang akhwat, lebih muda dari aku setahun, dan belum menikah, bapak dan ibunya pun bersahabat dengan bapak-ibuku, walaupun rumah kita sekarang berjauhan tapi aku beberapa kali suka datang ke rumahnya untuk memberikan undangan acara dan media islam. Terakhir aku ketemu adik ini minggu lalu, pas aku baru pulang dianter temanku naik motor di depan jalan dekat rumah, udah lama ngga ketemu, jadi seneng banget rasanya bisa lihat dia lagi. Saat itu, kita saling tukar kabar, dan pulang deh ke rumah masing-masing.
tak dinyana message itu tentang pertanyaannya mengenai ta'aruf nya yang sudah ke sekian kali, tapi dia selalu merasa belum cocok dan menolak, padahal dia sudah sangat ingin menikah,
well kalo nunggu yang 100 persen cocok dihati mungkin agak susah karena semua mahluk ada kekurangan dan kelebihan, selama niat dan proses kita tulus karna Allah dan sang calon adalah lelaki yang terbukti mau jadi orang shalih maka terima saja lamarannya kl sudah istikharah, proses cocoknya akan berjalan seiring waktu.
Mari kita mendoakan semoga adik tetanggaku ini bisa segera menemukan jodohnya, dan membangun keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah... Amin...
Komentar
Posting Komentar