Mt jalan senopati

Baru pulang dari jln senopati perum 2. Ditugasin untuk sharing Islam di sana. Jadwalnya tiap malam jumat minggu ke 4 akhir bulan. Udah lumayan lama diijinin sharing di sana. Udah 2 tahun lebih kali ya. Jauh sebelum shabran lahir. Alhamdulillah ibu-ibunya baik dan ramah.

Sebuah kesempatan yang mungkin tak akan bisa kudapatkan kalo aku ngga bergabung dengan komunitas rindu syariah dan khilafah. Kalo dulu meyakini islam ya cuma buat diri sendiri aja. Tapi dalam komunitas ini aku diajarkan untuk berbagi. Setelah ikut halaqoh ata kajian, kita diharapkan untuk menyebarkan lagi sebanyak-banyaknya ke semua kalangan. Dan salah satunya tugas akhwat yang udah jadi ibu dan sudah terjun jadi bagian dalam masyarakat adalah mensosialisasikan indahnya syariah dan khilafah di semua majlis taklim. Keren yak.

Aku kebagian majlis taklim malam jumat ini. Alhamdulillah pengurusnya mau menerima kami. Dan mempersilahkan untuk kami sharing di sana. Oiya kenapa juga jadi aku yang ditugasin sharing malam jumat. Karena kalo pagi sampe sore aku ngantor. Dan cuma bisa malam. Sementara akhwat lain ada beberapa yang ngga bisa keluar rumah di malam hari. Terkait susah dapat ijin dari suaminya. Tapi aku diijinin ya? Heheu. Diijinin sih kalo rayuannya maut. Mungkin beda kondisi kali ya. Kalo suamiku dari sejak belum nikah sudah tau kalo aku pekerja kantoran. Jadi kalo mau dakwah islam di sekitar rumah kapan lagi selain malam hari atau sabtu dan yang penting suami dan anak dalam keadaan baik kalo ditinggal. Insha Allah.

Keadaan idealnya adalah, suami kerja dan aku di rumah, ngurus anak dan sesekali sharing di beberapa majlis taklim yang jadwalnya pagi, atau siang, atau bisa juga sore hari, ga perlu keluar malam. Tapi beginilah keadaan faktanya. Aku ngantor di siang hari. Oiya bisa juga sih sharing di sela jam kantor.

Tadi itu rencananya ga pengen bawa shabran, karena ada ayah di rumah, dan salman udah tidur, pikirku bisa aja ayah yang boboin shabran. Tapi ayah nyuruh aku bawa shabran. Akhirnya ganti celana shabran yang lebih tebal. Ambil topi. Masukin mobilannya di dalam tas aku. Dan berangkat. Nungguin angkot lama. Aku jalan beberapa ratus meter untuk naik angkot r11 yang jalan lurus ke arah jl senopati. Sampai disana alhamdulillah ibu ketua mt yang baik hati mempersilahkan aku untuk sharing duluan kata beliau karena aku bawa anak kecil. So sweet banget ya. Dan mulailah sharing tentang ngga pentingnya ngucapin selamat natal dari seorang muslim. Yang selanjutnya bahas dikit tentang isi Kongres ibu nusantara di tennis indoor senayan tanggal 21 desember lalu (will be the next topic).

Setengah sharing berjalan, Shabran mulai ngantuk bin gelisah. Narik-narik mikropon aku. Ibu2 di sebelah aku pada repot nawarin shabran minum air mineral yang di gelas. Tapi tetep aja ngga mau minum.Setelah dirasa cukup. Sharing pun  ditutup. Semoga share selanjutnya bs lebih kondusif lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...