Pagi 2 januari
Spirit Message
Pernahkah kita merenung... sebenarnya, untuk apa hidup di dunia ini? Mengapa tidak ada manusia yang hidup selamanya? Mengapa mereka mati? Apa maksud di balik penciptaam manusia dengan usia yang terbatas?
Mari kita merenung dari pertanyaan diatas....
Sudah berbuat apakah saya sampai detik ini? Mari kita timbang dengan hati, amal apa yang sudah kita siapkan untuk hari yang lebih abadi.
Kebaikan apa yang sudah kita lakukan untuk orang lain... apakah hanya kebaikan untuk diri sendiri?
Apapun dan dimanapun kita berada, jadilah yang terbaik... dan yang terbaik pastilah yang bermanfaat.
"Beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seseorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lain (HR. Thabrani)
Kita sebenarnya berada dalam himpitan waktu yang semakin mundur, maka tebarkanlah cinta kemanapun kita pergi,jangan pernah biarkan orang lain bertemu kita tanpa merasa lebih baik..kebaikan hati... kehangatan jiwa lewat perbuatan kita..
Jangan sampai satu hari ini habis meninggalkan kita, tanpa kita isi dengan sesuatu yang berguna...
Salam FULL Semangat !!!
Kadiv Training Motivasi
PSDM/TM/49/30/12/2014
-------------------
Baru baca share-an ini dari grup odoj aku.
Tadi di ruangan ada seorang teman sekantor yang pamitan, dia mau pindah kerja, diterima di skk migas katanya.
Padahal buat sebagian besar orang indonesia menjadi pns adalah impian. Eh mas ini bangga banget. Katanya sk pemberhentian pns nya udah terbit. Dan mulai 2 januari 2015 dia akan mulai tugas di kantor barunya.
Tadi malam seorang sahabat muslimah datang ke rumah, kita udah lama banget ngga ketemu, kayaknya sejak nikah sahabat muslimah ini pindah ke luar pulau mengikuti suaminya. Kami sama-sama dikaruniai 2 anak laki2. Dan tadi malam dia cerita pengen pindah lagi mendekati kediaman ibunya di tangerang. Sambil berencana melanjutkan kuliah s2nya insha Allah. Karena katanya ibunya sudah mulai tua dan kasian kalo hanya tinggal dengan bapak tirinya saja. Semoga Allah memudahkan urusannya. Jadi inget jaman pas masih single, kita berdua pernah ikut training personality booster ustad syamsul arifin di jakarta islamic center daerah tanjung priok. Disana salah satu bagian trainingnya adalah menuliskan mimpi yang mau dicapai. Dia tuliskan bermimpi menjadi ulama. Dan aku tulis mau jadi profesor. Heheu. Wallahu alam. Tapi tadi malam dia ingetin lagi tentang mimpi kita. Kalo tentang mimpinya yang mau jadi ulama, aku rasa dia bisa meraihnya, karena sahabat muslimah ini punya semangat dam azzam yang luar biasa dalam menuntut ilmu islam dan mendakwahkannya. Dari sejak kita single sampai sekarang udah berbalita 2. Dan dia yang selalu motivasi aku dan teman-teman muslimah lain untuk terus memperbaiki diri.
Tapi kalo baca share dari grup di atas, maka mimpi apa yang kami tuliskan untuk menghadapi kematian? Ulama dan profesor hanya gelar di dunia. Sedangkan Allah swt hanya perlu ketaatan pada aturanNya. Dan kami sebenernya udah punya kuncinya. Yaitu mendidik 2 anak laki-laki kami menjadi anak shalih dan pejuang islam, berkhidmat pada suami dan anak-anak. Dimana lagi seorang ibu mencari surgaNya?
Komentar
Posting Komentar