Ibu, pulanglah

Udah lama ga liat media sosial.

Pas buka ada notifikasi video berjudul dan bercaption di atas dari seorang ummi teladan yang kucintai karena Allaah.

Kenapa aq bilang teladan? Ummi ini punya anak 5 dan 4 anak di awalnya adalah laki-laki. Mungkin beliau berdoa semoga di kehamilan kelima dikasih anak perempuan. Alhamdulillah beneran terkabul. Kebetulan keluarga ummi ini sekarang ngontrak ga terlalu jauh dengan rumahku. Dan anak-anak laki-laki rutin ke masjid. Sang kakak-kakak pintar sekali azan dengan suara dan lagu yang amat menyentuh hati semua orang yang mendengarnya. Dan aku pun begitu.

Cukup lama juga kita ngga ketemu.

Dan tau-tau kemarin aku dapat video itu dan baru aku lihat tadi siang.

Hanya sedih.

Kata ustad budi ashari sang pakar sejarah islam yang suka ada di acara bada subuh trans tv, beliau bertanya siapa yang berhasil mendidik para imam? Ternyata itu ibunya. Ada juga tayangan bahwa saat ini istri yang keadaan ekonomi suaminya mapan pun ikutan bekerja keluar. Itu dia paham kapitalisme sudah sedemikian merasuk. Kalo ibu-ibu di kantor aku katanya bingung kalo cuma di rumah mau ngapain. Padahal banyak banget yang berguna dan bermanfaat dilakukan di rumah. Buktinya itu tadi, banyak imam kaum muslimin berasal dari didikan para ibunya di rumah. Dan kata pak ustad budi, saat ini sungguh anak kita sedang dikepung bahaya, maka jangan tinggalkan mereka sendiri.

Pengen nangis.

ya Allah bebaskan aku dari pekerjaan yang menyita waktuku ini... berikan aku jalan untuk tetap bisa membantu suami yang sedang lanjut kuliah tanpa harus meninggalkan anak-anakku seharian...

Iseng-iseng buka website syafana islamic school yang di gading serpong. They do need an ICT teacher for the year 2015. Nah itu dia spesialisasi aku dulu pas ngajar di sd isvil. Pengen lamar... hihihi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...