Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Kakek n Neneknya Salman

Gambar
Secara kakek dan neneknya salman sedang lengkap, ada semua berempat di Tangerang, maka aku jadi terinspirasi untuk berkalimat tentangnya. Kakek Nenek Jayapura, Terimakasih tak terhingga syukurku pada Allah subhanahu wa ta'ala yang mengijinkan aku dikarunia bapak n ibu mertua seperti mereka, aku jadi belajar sisi kehidupan lain dari selama ini aku jalani sebelumnya hanya bersama keluargaku saja, dari bapak mertua aku belajar berbagi, bahwa berbagi ngga akan mengurangi apa yang sudah ada, tapi malah menambah keberkahan, beliau membantu banyak orang di rumahnya, walau tetap hidup sederhana, tapi tidak sombong, dan selalu welcome untuk bergaul dengan siapa saja. Aku belajar menyayangi, beliau sangat menyayangi anak-anaknya, sepertinya mereka punya masa kecil yang bahagia di tengah kesederhanaan, jadinya ke salman pun beliau sangat sayang, walau tangannya sedang ngga bisa digerakkan karena sakit pun beliau masih tetap ingin berusaha gendong salman dan main-main bareng salman, padahal ad...

Al-Ummah turidu khilafah Islamiyah... :)

Itu dia yel-yel yang masih teringat dari ikut aksi tolak kenaikan harga BBM depan istana 29 Maret kemarin, selain itu ada juga yel-yel lainnya: "Ganti, ganti rezim sampah Ganti, ganti sistem sampah Ganti dengan Syariah Ganti dengan Khilafah" Ummat menginginkan khilafah Islamiyah, sadar atau ngga, setuju atau tidak, hehe, jadi inget dosen kebijakan publik hari rabu kemarin, katanya kalo udah kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah, maka mau ngga mau, suka ngga suka, rakyat akan ngikutin, well suatu hari nanti juga gitu kalo ada revolusi Islam untuk mendirikan khilafah, suka ngga suka, kalo sudah terwujud satu opini ummat, maka rakyat akan mengikuti, jadi saling menyadarkan sesama rakyat, bahwa ummat memang butuh khilafah, karena demokrasi-kapitalisme-sekulerisme telah membuat mereka sengsara seperti ini, naik harga BBM dan pemerintah tidak perduli mau didemo segimanapun teteup aja jalan terus katanya akan menaikkan harga BBM, dimanakah pelaksanaan demokrasi yang ikut suar...

Salmanku

Gambar
Muhammad Salman Hamzah my dearest son, yang bulan Juni nanti akan berumur 2 tahun, salman, di umurnya yang ke 21 bulan di 11 Maret lalu, alhamdulillah tambah besar, alhamdulillah tambah tinggi, alhamdulillah tambah aktif. salman mulai mengucapkan kata-kata beraneka ragam dan ngoceh-ngoceh yang entah apa artinya, pas bangun tidur nyenyak dan mengetahui tidak ada orang di sekitarnya, maka dia pun akan manggil-manggil kita, "Maaaaa...maaa....", atau "Yaaa...yaaa.......". saat marah, atau ngambek, dia akan jalan menjauh sedikit agak berlari dengan wajah super cemberut. beberapa minggu ini, setelah aku beliin kamus tematik kelautan yang banyak gambar ikannya, salman jadi hobi melihat ikan, menunjuk-nunjuk semua jenis ikan yang ada di buku itu, sambil minta aku untuk menyebutkannya. dan semingguan ini salman sedang suka banget sama video downloadan aku dari youtube keluaran mizan kids, tentang Ali dan Nisa yang Bisa Makan Sendiri, salman sangat bahagia pas di awal lihat...

Al Mar'ah turidu khilafah Islamiyah....

Gambar
Jadi inget yel-yel itu pas kemarin ikut aksi tolak kenaikan harga BBM di depan DPR/MPR, apapun yang akan dikatakan oleh siapapun, yang jelas, maksud kita adalah menyuarakan, bahwa rakyat sudah eneug dengan ketidakpekaan pemerintah. Para perempuan menginginkan Khilafah Islamiyah, sadar atau tidak, Dengan semakin dimiskinkannya perempuan, pelecehan, kebodohan, penjualan manusia, eksploitasi perempuan, penyiksaan TKW, apalagi ditambah kenaikan harga BBM ini, maka apakah masih juga berharap dengan pemerintah yang memakai sistem demokrasi sekuler kapitalisme seperti hari ini, yang semakin gaya hidup dan tujuannya seperti antara bumi dan langit dengan rakyat bawah, penguasa sibuk dengan citra dan berebut tahta dan kekuasaan, sementara rakyat susah sendiri dan menanggung semuanya sendiri tanpa bantuan negara. Dulu, saat Mustafa Kemal Attaturk la'natullah alaih, menghancurkan khilafah dengan menyatukan tekad semua kaum saat itu baik sipil maupun militer, untuk sama-sama hanya mencintai ban...

khilafah international womens conference, Tunisia

Back to my laci, Lagi teringat khilafah international womens conference: a shining model for women's right and political role, yang di tunisia, 10 maret lalu. Muslimah dari berbagai negara di banyak wilayah dunia berkumpul untuk mengopinikan bahwa kita butuh khilafah, yang salah satunya akan menyelamatkan perempuan (dan laki-laki juga) dari ketidakadilan kapitalisme sekuler saat ini. Pagi ini pas aku baru nyampe ruangan, ada majalah tempo di meja aku, tentang kisah artalita suryani, yang menjalankan bisnis dari rutan pondok bambu, dapat fasilitas nyaman, luas lega, adem, padahal banyak perempuan lain penghuni rutan itu yang tinggal berdesakan di sel sempit, sumpek, panas dan berjubel, hanya karena artalita punya uang banyak yang bisa membayar semua pegawai dan pejabat di rutan itu, sehingga dia serasa yang punya rutan, bisa milih untuk ditempatin di ruangan mana, bahkan ruang kerja administrasi rutan disulap jadi kamarnya, naudzubillah, di sisi lain hukum membela yang bayar, ba...

Pedoman pelaksanaan anggaran yang aneh

Jam 10 ini aku akan ikut ujian PPA, sebenernya lebih nikmat di rumah, karena kantor meliburkan aku selama jadwal ujian yang aku ikuti, dari kemarin dan hari ini. Jadi kembali berdekatan dan bercengkrama dengan salman. Membahagiakan :) gimana ya rasanya belajar PPA ini, seems like so much theory, hanya paragraf-paragraf yang harus dihapal, sementara, prakteknya anggaran ini demikian banyak penyelewengannya. Yang harusnya dihemat malah dihambur-hamburkan, yang harusnya dialokasikan ke yang lebih penting, malah digunakan untuk hal-hal yang bukan prioritas, seperti pendidikan, subsidi untuk rakyat, dan lain-lain. Dan kita cuma disuruh belajar, ngapalin, siapa otorisator, siapa ordonator, siapa bendahara umum negara, berapa pajak PPH pasal 21, pasal 23, pasal 22, berapa persen potongan untuk PNS, potongan untuk narasumber seminar, cuma gitu-gituuu aja, diem ngapalin sampai kemudian berhasil lulus ujian, dan ngga perlu mempertanyakan apa anggaran itu sudah dilaksanakan dengan sebaik-baik...

Haruskah bbm naik lagi?

Sambil dengerin radio, di tol menuju jakarta. Diingatkan kembali tentang rencana kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik. Mungkin ngga ada hubungannya langsung ke aku, tapi it means a lot untuk masyarakat banyak. Bingung, kenapa sih pemerintah kok hobi sekali membebani rakyat dengan berbagai kenaikan harga? Kalau alasannya negara ngga punya duit, memangnya pos penerimaan negara cuma ada di pengetatan subsidi BBM, sementara hidup penguasa dan pejabat beserta keluarganya gaya hidupnya wah-wah, mobil mewah berjejer banyak di rumahnya, tiap hari jjs ke luar negeri, padahal mereka juga secara intelektual adalah orang-orang berpendidikan dengan almamater berbagai universitas ternama, tapi apa itu semua berpengaruh? rakyat bawah diminta sabar prihatin susah sendiri. Lalu, apa gunakah pemerintah? Cuma buat menekan rakyat saja? Pemerintah digaji banyak tapi rakyat dicuekin? Ada lagi dalihnya, bahwa pemerintah sudah berbuat banyak, sudah banyak perbaikan di negara ini, tapi untuk perubahan ...

glad to be at home

Gambar
Kembali lagi ke Jakarta, setelah mengasing di papua selama seminggu, kemarin aku pulang berdua saja sama my dear salman menuju bandara sukarno hatta dari sentani, melawan rasa khawatir karena banyak juga ibu-ibu yang bepergian jauh hanya berdua saja dengan bayinya, mereka bisa, kenapa aku ngga bisa toh? *pake logat jayapura* jadi berangkatlah kita berdua salman, diiringi pelukcium kakek nenek adik ipar, suaminya, dan kakak-kakak sepupu. di pesawat menuju jakarta, salman mulai beraksi, sebenernya salman itu manis sekali, salman tipe anak yang hobinya menjelajah, walau di pesawat sekalipun, walau di tengah gerudukan saat semua flight attendant harus kembali ke kursinya dan masang sabuk pengaman, dan salmanku sayang tetap ingin jalan-jalan keliling koridor pesawat, dan tibalah saatnya seorang mba pramugari memberitahukan aku secara langsung untuk membawa salman kembali ke tempat duduk dan pakai seat belt, dan salman masih pengen jalan-jalan terus, dan jadinya nangis super hebohhh... ibu-i...

Jayapura Trip

Subhanallah, ngga kerasa aku dan salman akan pulang lagi dari Jayapura menuju rumah di tangerang. Pas seminggu kita pergi. Alhamdulillah pernikahan adik ipar ku berjalan lancar, walaupun aku ngga bisa ikut resepsi di Makassar tanggal 10 maret nanti, karena cuma dikasih cuti alasan penting 5 hari kerja. Padahal aku sangat pengen lihat dalamnya makassar, selain sudah beberapa kali ke sana sebentar pas transit di bandara sultan hasanuddin. Tapi insyaAllah suatu hari nanti aku akan kesana, karena adik ipar juga kabarnya akan tinggal di sana. Di jayapura, selain bahagia bisa mengenal lebih banyak lagi keluarga suami, karakternya yang bermacam-macam, yang jelas kalo lagi ngobrol mirip orang lagi berantem volume suaranya, juga masakannya yang lucu-lucu.