Pedoman pelaksanaan anggaran yang aneh

Jam 10 ini aku akan ikut ujian PPA, sebenernya lebih nikmat di rumah, karena kantor meliburkan aku selama jadwal ujian yang aku ikuti, dari kemarin dan hari ini. Jadi kembali berdekatan dan bercengkrama dengan salman. Membahagiakan :)

gimana ya rasanya belajar PPA ini, seems like so much theory, hanya paragraf-paragraf yang harus dihapal, sementara, prakteknya anggaran ini demikian banyak penyelewengannya. Yang harusnya dihemat malah dihambur-hamburkan, yang harusnya dialokasikan ke yang lebih penting, malah digunakan untuk hal-hal yang bukan prioritas, seperti pendidikan, subsidi untuk rakyat, dan lain-lain.

Dan kita cuma disuruh belajar, ngapalin, siapa otorisator, siapa ordonator, siapa bendahara umum negara, berapa pajak PPH pasal 21, pasal 23, pasal 22, berapa persen potongan untuk PNS, potongan untuk narasumber seminar, cuma gitu-gituuu aja, diem ngapalin sampai kemudian berhasil lulus ujian, dan ngga perlu mempertanyakan apa anggaran itu sudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya apa belum. Agak membosankan.

Cobalah wahai pusdiklat, untuk tidak hanya menjejali peserta diklat dengan hapalan, dan hapalan terus, tapi abai dengan yang terjadi sesungguhnya di negeri ini, abai bahkan manut dengan kebijakan penguasa yang menyengsarakan rakyat, kemudian beralasan bahwa, pns adalah prajurit negara, sehingga lakukan saja apa yang diperintahkan atasan, kita kan hanya prajurit, well prajurit juga manusia ya? Punya rasa punya hati, punya mulut... :)

just speak your mind

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...