Ahad gembira
Ada yang protes sama judul posting sabtu ceria. Heheu.
Jadi ceritanya, shabran ngga dibawa ikut kondangan karena beberapa hari ini cuacanya lagi langganan angin kenceng dan hujan. Sementara hari kamis lalu shabran udah diajak ke sawangan, saat itu kita terpaksa ajak shabran karena mamaku bilang bawa aja shabrannya. Pas di taxi dalam perjalanan pulang ke tangerang dari sawangan shabran muntah. Kasian banget. Jangan sampe shabran muntah lagi deh di jalan. Jadi kali ini cukup salman aja yang diajak. Shabran dititip di mamaku. Tapi shabrannya pengen tetep ikut kita. Alhasil shabran nangis kejer. Ibuuu ibuuu. ayah yang lagi asik ikut kajian bahasa arab di masjid pun jadi terusik suara tangisan shabran yang membahana seantero rw 13. Jadi batal ikut kajian demi menenangkan shabran. Tambah lama nungguin pula karena aku dan salman abis kondangan mampir dulu di rumah kontrakan kakakku dan kosan adikku. Hiks. Maapin ibu ya adik shabran sayang. Soalnya mumpung kakak lagi di jakarta. Jarang-jarang si kakak diajak ke rumah uwa dan omnya.
Anyway. Ini saatnya untuk cerita apa yang terjadi di hari ahad. Jam 9 aku ada jadwal ikut training pendidikan anak usia dini. Pas tau infonya aku udah langsung excited karena ini pas banget buat aku yang lagi dalam kondisi membesarkan dua anak usia dini. Jadi pagi-pagi anak2 udah mandi, terus disuapin deh. Kali ini dua-duanya harus ikut sama aku, karena ayah mau santai di rumah sejenak. Aku bawa perlengkapan perang. Biasanya aku bawa tas yg biasa ukurannya. Kemarin bawanya yang ukuran magic com pun bisa masuk. Heheu. Isinya popok shabran 2, baju dan celana ganti shabran 2 stel, minum 2 botol, lauk martabak telor dan lele goreng di dalam wadah makanan (minus nasi karena belum mateng nasinya pas kita berangkat), dan tak lupa mampir alfa buat beli susu kotak dan biskuit or*o dan wafer tan*o buat camilan bocah-bocahku sayang.
Naik angkot sebentar, dan sampailah kita di lokasi training, salman diingatkan bahwa ibu datang ke sini mau belajar, dan salman dimohon untuk tidak mengganggu amah-amah yang sedang belajar bareng ibu. Salman bisa main dengan anak teman ibu yang lain.
Isi trainingnya subhanallah mencerahkan sekali. Pertama narasumber minta peserta untuk menuliskan semua yang kita ketahui tentang anak kita. Kemudian dijelaskan bahwa anak adalah mahluk yang berakal. Bukan robot dan bukan hewan. Dan ada juga penjelasan bahwa semua orang tua pasti pengen anaknya jadi anak shalih.
Ada satu hal yang aku dapat banget dari training ini adalah anak-anak itu menyerap banyak hal saat di masa usia dininya. Maka ortunya harus banyak memberi stimulasi yang tepat. Seperti membacakan ayat-ayat al-qur'an sambil menemani mereka bermain. Subhanallah ya.
Komentar
Posting Komentar