Oleh-oleh ibf (2)

Ceritanya masih nyambung sama yang kemarin.

Hari ahad lalu kami ke islamic bookfair senayan bersama kakek dan nenek salman shabran. Bersama rombongan dkm masjid al-muttaqin depan rumah. Pak ketua dkm periode kali ini sungguh menyenangkan sekali, ghirah islamnya kuat, dan baru kali ini seumur hidup aku tinggal di rumah ada ketua dkm masjid al-muttaqin yang ngadain wisata buku ke ibf. Subhanallah. Dan kesempatan ini ngga boleh dilewatkan begitu saja. Jadi kita berangkat bareng ke ibf dengan naik 2 bis jemputan sewaan. Bis satu, untuk ibu2, bis kementerian keuangan, dan bis 2 untuk bapak2, bis kementerian pu. Alhamdulillah walau berangkatnya diiringi hujan perjalanan cukup lancar.

Kakek salman udah beberapa kali ke ibf di tahun-tahun kemarin. Sedangkan mamaku a.k.a nenek salman baru kemarin itu ke ibf. Maklum mamaku ibu rumah tangga sejati yang cinta sekali sama rumahnya. Weekend pun lebih seneng di rumah kalo ngga ada kondangan atau arisan. Setelah aku, salman shabran dan ayah ngider misah sama kakek nenek, sekitar satu jam kemudian kita ketemu di booth area pintu masuk ibf. Mamaku ngasih tau buku-buku yang udah dibeli dan terbungkus dalam kantong plastik. Banyak dari stan republ*ka.

Oiya alhamdulillah mamaku termasuk ibu rt yang lumayan hobi baca. Di rumah mamaku langganan koran komp*s dan beliau selalu nyempetin baca koran di teras depan rumah kalo lagi ngga repot, dan mamaku lebih seneng nonton channel berita daripada lihat sinetron. Sinetron cuma bohongin orang aja katanya. Setujuh mamah! Heheu.

Buku hasil buruan ortu yang paling menarik hatiku untuk dibaca adalah buku berjudul "Ayah..." karangan irfan hamka. Penasaran mau baca banget.

Hari-hari berlalu dan rabu ini aku meliburkan diri ngantor karena malam selasanya suhu badan salman anget. Alhamdulillah siangnya udah ngga anget lagi, angetnya itu mungkin karena menurut cerita mamaku salman kemarin dikasih minum teh manis dingin sama bapakku. Cuaca juga lagi mendung. Salman pun ngga sekolah. Istirahat dulu. Setelah sepagian kita main di rumah, abis zuhur kita ke rumah mamaku. Mamaku ngasih liat lagi bukunya irfan hamka. "Kamu mau baca ini ngga? Mama lagi baca tapi baru di bagian yang menarik aja", heheu.. mau sekalii langsung aku baca sepanjang sore.

Subhanallah sekali bukunya.

Ternyata anak buya hamka ada 10. Dan istrinya sudah lebih dulu berpulang tahun 1971. Dan buya hamka meninggal di tahun 1981. Beliau yang mendirikan masjid agung al-azhar yang di kebayoran itu. Kehidupan keluarganya subhanallah sangat berdedikasi pada dakwah islam. Padahal banyak sekali tawaran pangkat tinggi diajukan padanya. Antara lain, mau dikasih pangkat mayor jenderal atas jasanya di masa sebelum kemerdekaan dan buya hamka setelah berdiskusi sama istrinya menolak, karena khawatir tidak bebas dan terbatasi ketika berdakwah. Terus ditawarkan jadi dubes ri di saudi arabia pun ditolak karena istrinya menyarankan buya hamka untuk fokus meneruskan dakwah di masjid agung al-azhar yang dia rintis dari awal. Kemudian buya hamka juga mundur dari jabatannya sebagai pejabat tinggi di kementerian agama kala itu tahun 60-70an. Semuanya demi dakwah. Dan ketika ada jabatan yang kemudian bertolak belakang dengan prinsip islam dan dakwahnya beliau tidak ragu memilih mundur. Malahan sudah jadi ketua MUI pun mundur karena waktu itu dipaksa menarik fatwa haramnya perayaan natal bersama, berkaitan dengan aqidah umat.

Subhanallah. ALLAHU AKBAR.

Semoga Allah ta'ala menganugrahkan surga baginya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...