Tangerang ajah

Lagi teringat sama rencana pindah.

Beberapa bulan lalu, saya berencana pindah ke daerah depok. Pindah kantor, dan pindah rumah. Alasan pertama, biar mandiri, kedua, karena kami dapat sebidang tanah yang sedang dicicil untuk kemudian  bisa dibangun buat rumah.

Kemudian, kenyataannya adalah, permohonan pindah saya belum disetujui karena kantor masih kekurangan personil, dan tanahnya pun masih dicicil sambil ayah lanjut kuliah. Dan salman akan ada kegiatan outbound sekolah bersama keluarga di akhir bulan maret ini. Kalo pindah nanggung, kasian salman harus ninggalin sekolahnya, padahal salman termasuk yang senang sekolah, kalo di rumah dia suka ga nyadar melafalkan hal-hal yang diajarkan gurunya di sekolah, misalnya, doa, surat-surat pendek, atau lagu yang diajarkan di sekolahnya. Terus, rumah kontrakannya pun harus nyari lagi. Padahal di tempat kita tinggal sekarang termasuk enak banget. Ga banjir, ke jalan raya deket, ada halamannya, deket masjid untuk ayah sholat jamaah, deket lapangan buat anak-anak main, dan yang ngga kalah penting adalah, deket sama rumah ortu.

Setelah aku pikirkan, sepertinya sekarang ini aku yang harus banyak sabar dan bersyukur. Kalo aku pindah ke depok, otomatis jauh dari ortu, sementara kakakku udah fix punya rumah dan jadi warga jakarta timur, dan adikku bentar lagi nikah pun lagi nyicil rumah di daerah bekasi. Mereka berdua tinggal jauh dari ortu. Walaupun ngga sejauh ayah salman dan mama bapak mertua yang terpisah jarak antara tangerang dan papua. Heheu. Kalo ayah kan laki-laki ya. Dan udah biasa tinggal jauh dari ortu. Xixixi. Dan di sana masih ada 2 saudara kandung ayah.

Nah kalo aku pindah. Tinggallah mama dan bapakku hanya berdua. Tak ada lagi keributan suara salman dan shabran yang menghiasi hari-hari mereka. Heheu.

Jadi aku pikir lagi, rencananya harus dievaluasi. Jadi ngga perlu pindah depok
Kemudian kemarin aku iseng nyari kantor apalagi yang ada di tangerang, masih ada Rupbasan. Rumah penyimpanan barang sitaan negara. Kantornya ada di sebelah kantor imigrasi tangerang. Lumayan deket perjalanannya dari rumah. Daripada ke kuningan tempat saya tiap hari berjuang menembus kemacetan ibukota.

Dan aku dapat info juga. Ada seorang mba di biro lantai 6 yang pindah ke sana. Aku pun sudah dapat nomor beliau dari ibu kasub. Tinggal menghubunginya yang belum.

Maka rencana selanjutnya adalah, bismilllahirrahmanirrahiim, setelah cpns pada masuk semua di kantor saya yang sekarang, saya mau ngajuin pindah lagi, bukan ke depok, tapi ke tangerang, ke kantor upt nan kecil bin sederhana itu. Semoga Allaah ta'ala memudahkan.

Selanjutnya, aku bisa nganter salman sekolah, ngga grabak grubuk pagi2 udah ribet mau berangkat kayak sekarang. Dan mungkin, insha Allah, lanjut sekolah lagi. Atau apapun yang membahagiakan di mata Allaah.

Bismilahirrahmanirrahiim...

Allahumma yassir wa la tuassir...

Ya Allaah mudahkan semua urusan kami...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...