Perijinan

Alhamdulillah, kemarin di masjid depan rumah terselenggara event training remaja islam yg bertema "lets move with Islam", aku kebagian tugas menyampaikan ijin peminjaman tempat ke bapak ketua dkm. Awalnya aku agak khawatir ngga diijinin karena awal maret lalu aku udah pinjam tpa masjid untuk kegiatan kajian umum bulanan. Tapi daripada penasaran, aku harus tetep optimis akan diijinkan.

Dan hari senin selasa minggu lalu aku minta tolong ayah untuk menyampaikan surat ijinnya sekalian sholat jamaah ke masjid. Tapi 2 hari itu ayah ngga ketemu bapak ketua dkmnya. Di hari rabu, aku minta nomor wasap pak ketua dkm ke ayah. Dan menjelang siang aku kirim pesan sekalian suratnya difoto dan dikirim ke si bapak. Degdegan nungguin balasan. Alhamdullilah diijinkan. Tapi beberapa lama kemudian bapaknya balas lagi, agar kami ngga pasang bendera atau atribut partai lainnya. Xixixi. Takut amat yak. Kata si bapak karena warga sekitar tpa belum paham sama islam kaffah. Baiklah.

Kemudian di hari sabtu, ada gladiresik yang terjadwal jam 14.30 menjelang sore. Peralatan semacam infocus dan speaker beserta mic dan rol kabel disimpan di rumahku. Kemudian ada briefing sedikit dari mbak ketua panitia tentang rencana apa yang akan terjadi besok. Mba ketua panitia ini ternyata satu almamater sama aku kampusnya di diploma 3 ipb. Bedanya dia lanjut s1 di ipb juga. Dan saya nyebrang ke iti serpong. Alhamdulillah ada para pendatang yang menyemangati dakwah remaja di sektor saya.

Nah di hari sabtu sore itu saya dibilangin sama pak marbot tpa bahwa ada pihak-pihak yang gerah kalo tpa dan masjid dekat rumah dipakai untuk kepentingan selain sholat, taklim rutin masjid ataupun nikah warga. ketua dkm diharapkan untuk tidak mengijinkan. Tapi alhamdulillah bapak dkm kali ini mengijinkan. Saran pak marbot agar aku ngga sering-sering minjam tpa buat kepentingan gerakan. Padahal kita ngundang semua muslimah di muka bumi ini kalo mau hadir silahkan.

Di situ kadang saya merasa sedih, kenapa kalo buat kegiatan keislaman harus dicurigai dan disangka macem-macem.

Sabar sabar.

Tapi saya ngga takut. Kan kita juga melakukan dan mengajak pada kebaikan.

Nah, pas hari h nya, alhamdulillah berjalan lancar. Yang bikin luluh dan lega hati adalah, ada hani umur 7 tahun sang putri mba dahlia yang sudah lancar tahfiz beberapa ayat panjang dalam al-qur'an. Hani tampil dengan sangat memukau. Sampai bapak c sebelah rumah mamaku ikut komentar bagus dan salut serta berdoa semoga cucunya bisa seperti itu nanti. Pak c berharap juga semoga salman dan shabran bisa berproses jadi hafizul qur'an juga. Malah minta tips-tipsnya ke aku.

Hmm, sepertinya salah satu uslub dakwah syariah dan khilafah di kalangan perempuan di area rumah adalah memaparkan tips membentuk anak jadi hafiz qur'an.

Intinya kemarin itu aku lega sekali alhamdulillah ngga ada apa-apa selama pelaksanaan acara dan lancar jaya.

Alhamdulillah ya Allah...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ke bdn erie citayam

Call for tukang urut

Salute to ...