Perempuan n' Korupsi
Lucu, aneh, geli, sebel, melihat kasus korupsi yang selalu ngga kunjung berakhir saat ini,
Kali ini tokoh utama yang disorot adalah perempuan.
Emang siy yah, kalo emang mentalnya haus harta dan jabatan, mau perempuan atau pun laki-laki, apapun akan dilakukan untuk mendapatkannya, ngga peduli caranya bagaimana pun, korupsi pun jadi okeh-okeh sajah.
Perempuan dalam sistem sekuler-kapitalisme ini, kemudian terdidik jadi para shopaholic, korban iklan, korban stereotipe bahwa cantik itu yang putih-tinggi-langsing-rambut lurus-pake high heels-baju ketat, celana ketat, segala yang mini-mini, dan jalan-jalan favoritnya ke mall atau ke bali, atau ke singapore, mending kalo yang dibelanjakan hanya yang murah-murah, masih sesuai dengan pasaknya, tapi sekarang ini, sampai ke milyaran total belanjaannya... innalillahi.... naudzubillah...
Kasihan anak-anaknya, melihat sosok ibu yang harusnya jadi panutan, ummu wa rabbatul bait, mengajarkan mereka tentang Islam dan syariatnya, malah dicontohkan yang sebaliknya,
Kalo lihat di lingkungan sendiri, di kantor ini, selama keimanan para perempuan ngga terbina dengan baik, dengan adanya sistem aturan dan sanksi Islam, peluang tergoda dengan korupsi sangat besar, mulai dari istri pejabat, sampai pejabat perempuannya sendiri, saat keinginan untuk punya ini itu banyak sekali *doraemon mode on*, tapi penghasilan ngga cukup, plus ada tawaran dari pihak ke 3 dan menyodorkan segepok uang yang illegal, padahal juga melanggar aturan, bisa jadi mereka akan anggap itu rejeki, yang pamali kalo ditolak, naudzubillah...
Padahal apa sih dunia ini, kata Ustadz Felix Siauw, kita cuma hidup di sini hanya 2 menit 1 detik, tau-tau nanti kita udah mati aja, entah itu besok atau 2 tahun lagi, atau 10 tahun lagi, atau 20 tahun lagi, dan hidup yang sebenarnya adalah nanti di akhirat, yang tak berujung batasnya, kita cuma diminta bersabar dalam taat pada aturan Allah swt sesebentar itu sajah... apakah demi kesenangan 2 menit 1 detik, kita rela merana di akhirat...?
Kali ini tokoh utama yang disorot adalah perempuan.
Emang siy yah, kalo emang mentalnya haus harta dan jabatan, mau perempuan atau pun laki-laki, apapun akan dilakukan untuk mendapatkannya, ngga peduli caranya bagaimana pun, korupsi pun jadi okeh-okeh sajah.
Perempuan dalam sistem sekuler-kapitalisme ini, kemudian terdidik jadi para shopaholic, korban iklan, korban stereotipe bahwa cantik itu yang putih-tinggi-langsing-rambut lurus-pake high heels-baju ketat, celana ketat, segala yang mini-mini, dan jalan-jalan favoritnya ke mall atau ke bali, atau ke singapore, mending kalo yang dibelanjakan hanya yang murah-murah, masih sesuai dengan pasaknya, tapi sekarang ini, sampai ke milyaran total belanjaannya... innalillahi.... naudzubillah...
Kasihan anak-anaknya, melihat sosok ibu yang harusnya jadi panutan, ummu wa rabbatul bait, mengajarkan mereka tentang Islam dan syariatnya, malah dicontohkan yang sebaliknya,
Kalo lihat di lingkungan sendiri, di kantor ini, selama keimanan para perempuan ngga terbina dengan baik, dengan adanya sistem aturan dan sanksi Islam, peluang tergoda dengan korupsi sangat besar, mulai dari istri pejabat, sampai pejabat perempuannya sendiri, saat keinginan untuk punya ini itu banyak sekali *doraemon mode on*, tapi penghasilan ngga cukup, plus ada tawaran dari pihak ke 3 dan menyodorkan segepok uang yang illegal, padahal juga melanggar aturan, bisa jadi mereka akan anggap itu rejeki, yang pamali kalo ditolak, naudzubillah...
Padahal apa sih dunia ini, kata Ustadz Felix Siauw, kita cuma hidup di sini hanya 2 menit 1 detik, tau-tau nanti kita udah mati aja, entah itu besok atau 2 tahun lagi, atau 10 tahun lagi, atau 20 tahun lagi, dan hidup yang sebenarnya adalah nanti di akhirat, yang tak berujung batasnya, kita cuma diminta bersabar dalam taat pada aturan Allah swt sesebentar itu sajah... apakah demi kesenangan 2 menit 1 detik, kita rela merana di akhirat...?
Komentar
Posting Komentar